DWP Sumut Dukung Budaya Membaca Sejak Usia Dini
MEDAN - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumut Dian Arif Sudarto Trinugroho mengatakan mendukung budaya membaca sejak usia dini. Sebab, dengan membaca anak-anak akan terlatih mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya untuk berinovasi dan mempelajari hal baru.
Menurut Dian, kebiasaan membaca dimulai sejak kecil akan membuat anak selalu ingin mencari buku dan membacanya, karena mereka sudah menyukainya. Hal ini akan lebih mudah dilakukan daripada mulai memperkenalkannya di usia sekolah, sebab mereka mencari buku dan membacanya hanya karena terpaksa atau keharusan semata.
"Diharapkan dengan kecintaan anak membaca buku sejak dini akan tercipta generasi yang cerdas, kreatif, inovatif serta produktif," ujarnya setelah mengikuti webinar literasi yang digelar DWP Pusat bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) secara daring di Kantor DWP Sumut Jalan Cik Ditiro, Kota Medan, Kamis (20/10/2022).
- ESG Award: BSI Sabet Penghargaan dari TrenAsia ESG Excellence 2022 Predikat Sustainability
- KJI Sumut Raih Kategori Karya Jurnalistik Antikorupsi Terfavorit di AKJA 2022
- Didatangkan dari Luar Negeri, Penawar Gangguan Ginjal Akut Tiba di Indonesia Hari Ini
Webiner literasi dengan tema "Manfaat Membaca Nyaring untuk Menumbuhkan Daya Pikir Kritis Anak" dibuka Ketua DWP Pusat yang diwakili Ketua I Suyani Agung Kuswandono. Kegiatan turut dihadir Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Menristek) Nadiem Anwar Makarim, Kepala Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Aminudin Aziz, Penasihat DWP pusat, provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Pada kesempatannya, Nadiem menyampaikan bahwa upaya menumbuhkembangkan daya pikir kritis anak harus dimulai sejak dini. Seperti membentuk budaya membaca dengan cara yang menantang di lingkungan rumah dan sekolah. Oleh karena itu orang tua dan guru harus berkaloborasi menghadirkan lingkungan pembelajaran menyenangkan bagi anak.
Menurut Nadim, satu di antara cara terbaik mewujudkan lingkungan belajar yang menyenangkan adalah dengan metode membaca nyaring. Melalui metode ini bisa mendorong anak mencintai buku. Selain itu kepecayaan diri dan kemampuan komunikasinya semakin baik.
Ketua DWP Pusat yang diwakili Suyani Agung Kuswandono mengatakan, menanamkan gerakan gemar membaca kepada anak-anak sangat penting dan harus terus menjadi perhatian semua pihak, termasuk orang tua dan guru. Aktivitas membacakan buku secara nyaring dengan rutin dan terus menerus bisa menjadi cara meningkatkan imajinasi dan merangsang kreativitas anak.
Suyani menambahkan, setiap anak memiliki masa keemasan (golden age). Fase ini penting untuk diperhatikan orang tua karena di masa ini pertumbuhan anak berkembang begitu pesat. Mengenalkan mereka dengan buku sejak dini juga bisa melatih mental anak untuk lebih percaya diri.
"Budaya membaca kita juga masih minim. Melalui webinar ini kita harapkan masyarakat teredukasi dan terus menyosialisasikan budaya baca bagi generasi muda sejak dini, serta mendorong naiknya tingkat literasi Indonesia di dunia," pungkasnya.