Edy Rahmayadi Minta Hafiz Dibekali Keterampilan Khusus

Canyon Gabriel - Rabu, 22 Maret 2023 15:09 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meresmikan Masjid Ar Rahman di Pesantren Zawiyatul Huffazh (HO)

MEDAN – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meminta semua lembaga pendidikan yang mencetak para penghafal Al Quran atau hafiz, memikirkan dan menyiapkan generasi yang juga memiliki keterampilan khusus.

Edy mengatakannya saat meresmikan Masjid Ar Rahman di Komplek Pesantren Zawiyatul Huffazh, di Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medanlabuhan, Kota Medan. Hadir Ketua TPPKK Sumut Nawal Lubis, Ustaz Abdul Latif Khan dan pengasuh pesantren Khairul Anwar Saragih.

“Saya yakin, begitu melihat masjid, pasti ada sesuatu. Apalagi yang diundang langsung gubernur, kita jadikan ini perhatian,” katanya, Rabu (22/3/2023).

Keistimewaan para hafiz dan hafizah, menurut Edy, sangat banyak. Mereka mendapat kedudukan yang tinggi dalam pandangan Allah. Mereka mencintai Kalamullah atau perkataan Tuhan dan Allah sangat mencintai orang-orang yang cinta kepada kalam-Nya.

“Para penghafal Al Quran ini, kata guru saya, kain kafannya pun tak rusak. Sehingga dengan pesan itu, banyak yang ikut membaca dan ingin menghafal, bahkan ada yang usia tujuh tahun sudah hafal 30 juz,” ungkap dia.

Setelah menjadi hafiz, lembaga pendidikan juga memberikan ilmu duniawi supaya memiliki keterampilan khusus, pekerjaan atau profesi.

“Saya sedang mendata, kalau ada 100.000 lulusan pesantren, berapa yang jadi guru, berapa yang jadi PNS. Terus ke mana yang lainnya? Jika tugas guru menjadikan santri berilmu, tugas saya mendorong mereka punya usaha,” kata Edy.

Termasuk juga tentang kesejahteraan umat, gubernur menilai mereka yang mencintai Al Quran harus lebih mencintai orang miskin dan anak yatim-piyatu. Mereka yang hidupnya berkecukupan, memberi sebahagian hartanya demi kepentingan kesejahteraan dan kemaslahatan umat.

Ustaz Abdul Latif Khan menyampaikan tentang keikhlasan hidup manusia. Sedekah merupakan jalan yang baik bagi seorang hamba memperoleh keberkahan, ketenangan serta umur yang bermanfaat.

“Lihatlah bagaimana para imam yang ilmunya masih kita pakai sampai sekarang. Mungkin usia manusia tidak panjang, 70 sampai 80-an tahun, tetapi manfaat umur itu bisa ratusan tahun,” katanya.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS