hallomedan.co – PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pemerintah Kota Surakarta dan 15 perusahaan sekuritas di Kota Surakarta, secara simbolis menandatangani pencanangan edukasi dan literasi pasar modal kepada 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Surakarta. Sekaligus me-launching Program Solo Ceria (Cerdas Investasi Aman).

“Solo Ceria merupakan program yang kami usulkan untuk mengedukasi ASN dan masyarakat. Akan dilakukan berkelanjutan oleh Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah 2, sampai mencapai target minimal 1.000 ASN. Kami berharap sinergi serta kolaborasi antar pemangku kepentingan
semakin meningkat dan seluruh pihak berperan aktif mengembangkan pasar modal Indonesia," kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dikutip dari rilis, Selasa (7/3/2023).

• PermataBank Hadirkan Pengalaman Perbankan Modern dan Inovatif di Medan
• 3 Pesan Kunci Memajukan Pendidikan Hasil Rakernas LPTNU
• Mitsubishi Pamer XFC Concept di Medan

Jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh signifikan sepanjang 2023. Sampai 3 Maret 2023, jumlahnya mencapai 10.641.085 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor saham sebanyak 4.550.963 SID. Namun, masih ada masyarakat Kota Solo yang
terjerat investasi bodong dan pinjaman ilegal. Oleh karena itu, masyarakat perlu diedukasi pengelolaan keuangan dan investasi pasar modal.

Pencanangan edukasi dan literasi pasar modal kepada 1.000 ASN Pemkot Surakarta serta launching Program Solo Ceria adalah kerja sama sekaligus sinergi yang baik dengan pihak OJK bersama lembaga pemerintah. Hal ini merupakan ujung tombak di daerah yang memainkan peran penting untuk peningkatan literasi masyarakat. Selain untuk meningkatkan pemahaman ASN, diharapkan program ini membantu meningkatkan pemahaman masyarakat luas akan investasi pasar modal.