Pertamina Pastikan Kebutuhan BBM, LPG dan Avtur Aman

Dinda Marley - Jumat, 01 April 2022 16:49 WIB
Pertamina pastikan kebutuhan BBM menjelang Ramadhan aman (HO)

MEDAN - Pertamina Patra Niaga komitmen menyediakan dan menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG dan avtur. Menjelang Ramadhan 2022, pasokan energi ini dipastikan aman dan lancar.

Area Manager Communication, Relations and CSR Sumbagut Pertamina Patra Niaga Taufikurachman mengatakan, kebutuhan BBM, LPG dan avtur dapat selalu terpenuhi dengan aman khususnya di bulan suci.

"Kami mencatat ada peningkatan konsumsi BBM, LPG dan avtur jelang Ramadan 1443 Hijriah. Pertamina Patra Niaga menjamin pasokan dalam kondisi aman," ujar Taufikurachman, Jumat (1/4/2022).

Ia menjelaskan, pihaknya juga melakukan penambahan SPBU Kantong untuk memastikan tersedianya stok BBM di beberapa titik padat wisata dan mudik serta menyiagakan 309 SPBU yang beroperasi penuh selama 24 jam. Selain itu, sebagai upaya untuk mengatasi antrean kendaraan di sejumlah SPBU, juga telah melakukan penambahan Solar hingga 10 persen di wilayah Sumbagut.

Terkait harga BBM jenis Pertamax dan Pertalite, kata Taufikurachman, Pertamax disesuaikan harganya menjadi Rp 12.750 per liter (untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor/PBBKB 7,5 persen) dari harga sebelumnya Rp 9.200 per liter. Pertalite harganya turun di angka Rp 7.650, dari harga sebelumnya Rp 7.850.

Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax tetap lebih kompetitif di pasar dibanding harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Dengan harga baru Pertamax, ia berharap masyarakat tetap memilih BBM non subsidi yang lebih berkualitas. Menurutnya, harga Pertamax masih terjangkau masyarakat mampu.

"Penyesuaian harga BBM mulai berlaku hari ini, harga Pertalite turun dan harga Pertamax juga masih di bawah nilai keekonomiannya. Hal ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ucapnya.

Seorang pengendara motor yang mengisi BBM di SPBU Pertamina, Valentinus Sitanggang menilai harga BBM saat ini menyesuaikan dengan harga minyak dunia. Ia bersyukur hanya harga Pertamax yang disesuaikan.

"Tapi syukurnya hanya harga Pertamax yang disesuaikan. Harga BBM di negara kita masih lebih rendah jika dibanding negara lain. Saya menganggap kenaikan harga Pertamax ini wajar-wajar saja," katanya.

Saat ini, harga minyak dunia melonjak hingga di atas US$ 100 per barel. Hal ini mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat US$ 114,55 per barel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode Desember 2021 yang sebesar US$73,36 per barel.

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS