10 Finalis Viu Pitching Forum, Tak Ada dari Medan

Mei Leandha - Jumat, 11 Juni 2021 00:26 WIB
VPF adalah program pengembangan industri untuk mengangkat penulis muda

JAKARTA - Viu mengumumkan 10 finalis Viu Pitching Forum (VPF), sebuah program pengembangan industri untuk mengangkat penulis muda dan memberi mereka kesempatan menerima bimbingan dari para pakar. Viu juga mengumumkan
kolaborasi dengan Perusahaan Umum Produksi Film Negara (Perum PFN) dalam memproduksi, mendistribusikan dan mempromosikan lebih banyak serial Indonesia pemenang VPF ke dunia internasional.

Para finalis memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam rangkaian sesi masterclass yang dibimbing penulis, sutradara dan produser terkemuka. Topik-topik dalam sesi ini mencakup pitching, pengembangan konsep, proses penulisan dan scriptwriting. Konsep dari pemenang akan diproduksi sebagai Viu Original, penulis akan bekerja dengan
talenta papan atas Indonesia dalam mewujudkan ide mereka menjadi serial.

“Viu berkomitmen mengembangkan cerita lokal yang menarik, mencerminkan semangat audiens muda. Konsep-konsep dari finalis tahun ini lebih mencerminkan etos tersebut dibandingkan sebelumnya,” kata Head of Original Production - Malaysia dan Indonesia, Viu, Sahana Kamath dalam siaran pers yang diterima HalloMedan.co pada Kamis (10/6/2021).

“VPF menawarkan ekosistem yang sempurna bagi penulis Indonesia yang sedang menapaki karier untuk mengasah keahlian. Kami juga senang dapat bekerja sama dengan PFN untuk inisiatif tahun ini,” katanya lagi.

Direktur Utama Perum PFN) Judith J Dipodiputro mengatakan, pihaknya berperan aktif mendorong kreativitas para pelaku industri film muda di Indonesia. Percaya bahwa sinergi Viu dan PFN melalui VPF akan menghasilkan karya yang membanggakan Indonesia dan berkualitas internasional, sekaligus mengangkat talenta-talenta muda untuk semakin dikenal di kancah dunia.

Judith berharap talenta-talenta muda dapat menggali potensi konten yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia agar makin dikenal secara luas. Konten-konten yang tersebar di berbagai pulau dan suku di seluruh Nusantara tentu sangat menarik karena mengandung keunikan dan nilai luhur budaya yang tinggi dan khas.

Saat ini, Perum PFN sedang melakukan transformasi model bisnis dari perusahaan produksi film menjadi lembaga pembiayaan produksi film dan konten kreatif. Hal itu sebagai upaya pemerintah untuk semakin banyak dan berkembangnya para talenta-talenta muda yang memiliki minat atau ketertarikan dan bakat dalam industri film dalam mengembangkan dan meningkatkan potensinya.

Selain itu, Perum PFN juga menginkubasi talenta-talenta muda yang ingin mengembangkan kemampuannya di industri film, terutama untuk membantu mengetahui peluang ke depan, tawaran solusi, tantangan industri film, akses dan jaringan pemasaran serta network lainnya.

“PFN sesuai dengan visi dan misinya akan menjadi katalisator tumbuh-kembangnya industri film Indonesia dengan mengkonsolidasikan semua potensi dan talenta-talenta muda yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Judith.

Visi PFN adalah menjadi perusahaan terdepan dalam perdagangan Hak Kekayaan Intelektual Indonesia secara global. Sementara misinya ialah menghadirkan film dan konten kreatif yang membangkitkan cinta dan penghargaan terhadap sejarah, budaya, bangsa, dan negara Indonesia.

Para mentor VPF terdiri dari penulis, sutradara dan produser peraih penghargaan bergengsi yang pernah terlibat dalam produksi Viu Original. Finalis juga akan menerima bimbingan individu dan masterclass dari tim Viu Original Production dan Perum PFN.

Forum ini sangat bermanfaat bagi talenta muda maupun yang sudah berpengalaman karena memberikan kesempatan untuk mendiskusikan berbagai perspektif tentang lanskap konten lokal dan cara menciptakan drama premium untuk masa depan. Di akhir proses, dewan juri akan memutuskan konsep yang akan diproduksi menjadi Viu x PFN Original.

Pemenang VPF dari tahun-tahun sebelumnya adalah Knock Out Girl, Halustik dan Star Stealer. Konsep ini diproduksi sebagai seri Viu Original dan telah ditonton jutaan orang di 16 negara. Knock Out Girl dan Halustik menerima dua kemenangan nasional di Asian Academy Creative Awards 2019.

Viu adalah layanan video over-the-top (OTT) pan regional terkemuka yang dioperasikan oleh Viu International Limited. Tersedia di 16 pasar yang tersebar di Asia, Timur Tengah dan Afrika Selatan dengan jumlah pengguna aktif bulanan atau Monthly Active Users (MAU) mencapai 45 juta pengguna per akhir Desember 2020.

Layanan Viu tersedia untuk konsumen melalui dual model dengan layanan langganan gratis yang didukung iklan dan layanan langganan premium. Viu menawarkan serial TV premium, film dan program gaya hidup terbaru dengan bahasa dan subtitle lokal serta regional dalam beragam genre dari penyedia konten terbaik serta konten original premium di bawah naungan merek “Viu Original”.

Juga menawarkan fitur streaming dan download untuk para pengguna serta fitur antarmuka pengguna yang disesuaikan dengan bahasa lokal di berbagai perangkat yang terhubung. Memberikan pengalaman menonton terbaik, terlepas dari kondisi perangkat atau jaringan.

Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi Viu (tersedia gratis di App Store dan Google Play) di perangkat yang terhubung seperti smartphone, tablet, smart TV tertentu serta di laman web dengan masuk ke www.viu.com. Sebagai tambahan, Viu International Limited juga mengoperasikan MOOV, layanan streaming dan konser musik yang populer di Hong Kong.

PCCW Limited adalah perusahaan global yang berkantor pusat di Hong Kong yang memiliki kepentingan di bidang telekomunikasi, media, solusi IT, pengembangan dan investasi properti dan bisnis lainnya. Pemegang saham mayoritas di HKT Trust dan HKT Limited, penyedia layanan telekomunikasi utama Hong Kong dan operator terkemuka dalam layanan telepon tetap, broadband dan komunikasi seluler.

HKT menghadirkan solusi terintegrasi dari awal hingga akhir yang menerapkan teknologi baru untuk membantu enterprises dalam mengubah bisnis mereka. Telah membangun ekosistem digital yang mengintegrasikan program loyalitas, e-commerce, travel, asuransi, FinTech dan layanan HealthTech untuk memperdalam hubungannya dengan pelanggan.

Memiliki grup multimedia dan hiburan yang terintegrasi penuh di Hong Kong, terlibat dalam penyediaan layanan video OTT secara lokal dan di wilayah lain. Melalui HK Television Entertainment Company Limited, PCCW juga mengoperasikan layanan televisi domestik gratis di Hong Kong.

Sepenuhnya dimiliki grup, PCCW Solutions adalah penyedia outsourcing teknologi informasi dan proses bisnis terkemuka di Hong Kong, China dan Asia Tenggara. Juga memegang saham di Pacific Century Premium Developments Limited dan investasi luar negeri lainnya.

Berikut finalis VPF:

1. Gazwani Altrisa dengan konsep Asking Alexandria dari Yogyakarta

2. Asmi Nur Aisyah, The Sandwiches, Jawa Barat

3. I Dewa Kadek Surya Gemilang, Shivling A Childish Love Story, Bali

4. Lia Hadist, Birthday Wish, Kalimantan Timur

5. Futria, Seberkas Kisah Lalu (One File From Past Story), Jawa Barat

6. Muhammad Fiqih Sugesty, Soul Laundering (Pencucian Jiwa), Jawa Barat

7. Saphira Sarah Dewi, Capture, Jawa Barat

8. Dana Wardhana, Cerita Tukang Parkir (Parking Lot Attendant's Story), Banten

9. Novi Assyadiyah MC, The Secret Of A Class, Jawa Barat

10. Jatmiko Wicaksono, Cheating With Me, Kalimantan Selatan


Perum PFN didirikan pada 6 Oktober 1945 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1988, bertugas memproduksi film dan konten yang mencerahkan, mendidik dan menghibur dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya dan turut serta membangun ekonomi dan ketahanan nasional.

Sejak awal berdirinya, Perum PFN berkontribusi penting dalam mendokumentasikan sejarah pembentukan bangsa dan pembangunan negara Indonesia di semua aspek dan sektor. Data terkini, lebih dari 45.000 entri konten milik Perum PFN yang disimpan pada Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Saat ini Perum PFN melakukan transformasi model bisnis menjadi perusahaan pembiayaan film dan konten. Menghadapi tantangan Kenormalan Baru, Perum PFN bekerja untuk kembali berperan utama dalam pengembangan industri film dan
konten Indonesia melalui sinergi dan kolaborasi dengan semua pemangku-kepentingan, baik pemerintah, swasta, non-pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Me1


Tags viuPerum PFNBagikan

RELATED NEWS