13 Rumah di Aceh Tenggara Diterjang Angin Kencang
HalloMedan.co - Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh pada Kamis (15/9/2022) pukul 17.30 WIB. Kejadian ini berdampak pada sejumlah hunian warga, sedikitnya 13 rumah mengalami rusak ringan akibat fenomena cuaca esktrim ini.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB dua fasilitas pendidikan rusak ringan, satu kilang padi rusan ringan dan satu fasilitas ibadah rusak berat. Sebanyak 22 KK terdampak di Desa Sejahtera dan Desa Sejahtera Baru di Kecamatan Babul Makmur.
Pantauan visual, kerusakan terjadi pada atap rumah warga yang terbang tersapu angin. Dilaporkan sementara, para warga memilih tinggal di rumah keluarga terdekat sambil menunggu rumahnya diperbaiki. Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.
- Mulai Dari Kakao Sampai Cokelat: Barry Callebaut Lihat Momentum Pertumbuhan Positif di Indonesia
- Tingkatkan Sinergi dan Pemanfaatan Teknologi, PGN Berinovasi di Pemanfaatan LNG
- Pendataan Regsosek, Edy Rahmayadi: Ini Sangat Kita Butuhkan...
Sesaat setelah kejadian, BPBD Kabupaten Aceh Tenggara bersama tim gabungan segera melakukan kaji cepat dan berkoordinasi untuk melakukan evakuasi terhadap warga. Selain melakukan penanganan darurat, tim gabungan juga bekerjasama memberikan bantuan kepada warga untuk membersihkan material yang terbawa saat terjadi angin kencang.
Hasil prakiraan cuaca BMKG untuk dua hari ke depan (19/9) menunjukan Kabupaten Aceh Tenggara masih berpotensi turun hujan hari ini dengan intensitas ringan hingga sedang dengan kecepatan angin berkisar 10 KM/Jam.
Sementara itu, hasil analisa InaRISK, Kabupaten Aceh Tenggara memiliki potensi risiko cuaca ekstrim dengan kategori sedang hingga tinggi. Dengan ini, BNPB menghimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan. Pemangkasan ranting pohon yang rindang di ruas jalan utama juga dapat dilakukan serta menghindari bangunan yang tinggi, papan reklame dan tiang listrik untuk meminimalisir ancaman potensi bencana hidromeorologi yang dipicu faktor cuaca.