Banjir Bandang Melanda 15 Desa di Palas

Dinda Marley - Sabtu, 01 Januari 2022 15:55 WIB
Banjir bandang melanda Kabupaten Palas (BNPB)

HalloMedan.coBanjir bandang membawa material kayu melanda 15 desa di Kecamatan Batanglobusutam, Kabupaten Padanglawas (Palas), Sumatera Utara. Ke-15 desa adalah: Tanjungbaru, Muaramalinto, Tandolan, Siadam, Tamiang, Pasartamiang, Tanjungbarani, Manggis, Pinarik, Siojo, Paranmanggis, Hutanopan, Tanggabatu, Parandolok dan Arksorik. Bencana terjadi pada Jumat (31/12/2021) setelah hujan deras berdurasi lama mengguyur kawasan hulu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Palas masih terus melakukan penanganan darurat seperti pengecekan lapangan apabila ada warga yang menjadi korban dan mendata dampak kerusakan. Catatan sementara pada hari ini, Sabtu (1/1/2022), pukul 09.26 WIB, 12 unit rumah hanyut dan 1 unit pondok pesantren rusak berat, sedangkan jumlah warga mengungsi dalam pendataan.

Selain pencarian, BPBD dibantu TNI, Polri, dinas terkait, warga dan aparat desa melakukan penanganan darurat lain seperti pengaktifan dapur umum dan penanganan korban terdampak. Petugas telah mendata sejumlah kebutuhan seperti makanan siap saji, makanan anak, tenda serba guna, selimut, kasur, tenda gulung dan family kids.

Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Palas memiliki potensi bahaya banjir bandang tingkat sedang hingga tinggi. Adapun analisis potensi gerakan tanah yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Januari 2022, kabupaten ini berada pada tingkat menengah hingga tinggi.

Merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan otoritas daerah setempat meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayahnya dengan memantau kajian potensi bahaya melalui inaRISK serta prakiraan cuaca melalui laman BMKG.

Otoritas daerah setempat juga dapat melakukan pemantauan wilayah tempat tinggal warga yang tinggal di lokasi berpotensi banjir serta peningkatan debit air ketika cuaca hujan lebat. Masyarakat diimbau untuk dapat mengikuti instruksi pemerintah daerah setempat terkait langkah tanggap darurat.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS