Banjir melanda Aceh Timur dan Kota Subulussalam

Canyon Gabriel - Selasa, 01 November 2022 11:38 WIB
Banjir melanda Aceh Timur dan Kota Subulussalam (HO)

HalloMedan.co - Banjir melanda Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh usai hujan dengan itensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya debit air sungai dan merendam pemukiman warga. Pusat Pengandalian Operasi (Pusdalops) mencatat, sampai Senin (31/10/2022) pagi, banjir masih menggenang.

Hasil pendataan sementara, 50 Kepala Keluarga mengungsi dan 50 rumah terendam banjir dengan ketinggian muka air mencapai 200 sentimeter. Wilayah terdampak ialah Gampong Pantekera dan Gampong Batusumbang di Kecamatan Simpangjernih. Kemudian Gampongjering di Kecamatan Serbajadi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur melakukan penanganan bencana seperti assesmen, evakuasi warga dan bersiaga memantau perkembangan di beberapa lokasi terdampak.

Banjir di Subulussalam

Peristiwa banjir juga terjadi di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh. Dipicu hujan deras dengan itensitas tinggi pada Senin dini hari. Tiga desa di Kecamatan Sultandaulat terendam air, seperti Desa Jabi-jabi, Desa Sigrun dan Desa Sukamaju.

Menurut laporan yang diterima Pusdalops BNPB, 245 Kepala Keluarga dan 245 unit rumah warga tergenang air dengan ketinggian bervariasi antara 10-100 sentimeter. Belum ada laporan terkait pengungsian maupun korban jiwa.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir untuk wilayah Aceh Singkil, Aceh Besar, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, Lhokseumawe, Bener Meriah, Langsa dan Pulau Aceh pada Selasa (1/11/2022). Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir untuk wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Tenggara, Simeulue, Tangse, Pidie Jaya, Lhokseumawe, Bireuen dan Bener Meriah pada Rabu (2/11/2022).

Merespon potensi cuaca ekstrem yang masih akan terus terjadi, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akibat dari cuaca ekstrem.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan seperti memantau prakiraan cuaca dan mengetahui potensi bencana di sekitar lingkungan kita. Kemudian menyusun rencana evakuasi dan menentukan tempat evakuasi yang lebih aman.

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS