MEDAN - Bulan Bakti Praja Wibawa (BBPW) berlanjut, kali ini dilaksanakan di Kecamatan Medanmarelan. Kegiatan yang digagas Satpol PP ini akan berlangsung di 21 kecamatan untuk meningkatkan edukasi, sosialisasi, pencegahan dan pengawasan terhadap penegakan peraturan daerah (perda).

Tim yang terdiri dari Satpol PP Kota Medan beserta sejumlah OPD terkait dibantu TNI-Polri lebih dahulu mengikuti apel di halaman kantor lurah Rengaspulau dipimpin Camat Medanmarelan M Yunus. Selanjutnya, tim bergerak melaksanakan sosialisasi dan edukasi ke Pedagang Kaki Lima (PKL), anak jalanan (anjal), Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) serta gelandangan dan pengemis.

Juga menertibkan spanduk-spanduk liar, sosialisasi aplikasi PeduliLindungi di lokasi usaha serta patroli keamanan dan ketertiban umum (trantibum). Selama kegiatan bertema Sapa Masyarakat, Ramah, Tertib dan Aman (Samarata) ini, seluruh petugas menjalankannya dengan humanis sesuai instruksi Wali Kota Medan Bobby Nasution.

• YBSMU dan IZI Bantuan Pasien Gagal Ginjal
• Kolaborasi Electrum dan Gogoro untuk Pembangunan Ekosistem EV
• Pelatihan UMKM untuk Keluarga Program BWM

Hasil kegiatan yang dipimpin Kasatpol PP Kota Medan Rakhmat Harahap, ditertibkan delapan spanduk dan dua umbul-umbul liar. Sosialisasi PeduliLindungi di King Khupi dan Irian Swalayan serta himbauan terhadap PKL supaya tidak berjualan di atas trotoar, drainase dan bahu jalan disertai pembagian masker kepada pedagang dan masyarakat.

Tim juga merazia anak sekolah di sebuah warung kopi di depan Perguruan Nasional Brigjend Katamso di Jalan Marelanraya, Kelurahan Rengaspulau. Ada delapan siswa yang terjaring dengan rincian; dua siswa SMA Perguruan Brigjen Katamso 11, satu siswa Yapim Marelan, empat siswa SMK Teknologi Swasta Budi Agung Medan dan satu siswa dari SMK Negeri 16. Mereka kemudian dibawa ke sekolah masing-masing untuk ditindaklanjuti pihak sekolah.

Rakhmat menjelaskan, pelaksanaan BBPW memasuki hari ketiga, sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Medanbelawan dan Medanamplas. Pelaksanaan kegiatan dengan konsep One-one Kecamatan.

“Kegiatan ini kita gelar dalam rangka kolaborasi meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum di Kota Medan,” katanya.