CMSE 2021, Tembus Tiga Juta Investor Saham

Mei Leandha - Sabtu, 16 Oktober 2021 19:52 WIB
Rangkaian acara CMSE 2021 (BEI)

HalloMedan.co – Pembukaan Capital Market Summit and Expo (CMSE) pada 14 Oktober 2021, jumlah investor saham di Indonesia mencapai angka 3.008.318 single investor identification (SID). Ini pencapaian menggembirakan dari pasar modal Indonesia di tengah peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia serta mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengatakan, tercapainya rekor baru jumlah investor saham di BEI dan penciptaan lebih dari satu juta investor saham baru pada 31 Agustus 2021, tidak lepas dari dukungan serta dominasi generasi muda. Dominasi ini diharapkan memperkuat peran investor lokal di seluruh penjuru Indonesia sehingga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Saat ini jumlah investor pasar modal Indonesia baik saham, obligasi maupun reksadana per 14 Oktober 2021 mencapai 6.597.100 SID. Pertumbuhan dan aktivitas investor pasar modal ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu upaya BEI menarik minat generasi muda berinvestasi dengan gencar menggelar berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi yang memanfaatkan teknologi serta solusi digital bersama seluruh pemangku kepentingan.

“Kami yakin dengan edukasi dan pengetahuan yang baik tentang pasar modal, akan membantu para calon investor, khususnya generasi muda dalam menentukan strategi investasi untuk masa depan yang lebih baik,” kata Hasan, Sabtu (16/10/2021).

Peran serta investor generasi muda dinilai Hasan menjadi salah satu aspek penting yang akan memperkuat ketahanan pasar modal Indonesia, ketahanan ekonomi nasional serta mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Salah satu kegiatan edukasi serta sosialisasi yang dilakukan BEI, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui penyelenggaraan CMSE 2021.

Sampai hari terakhir penyelenggaraan CMSE 2021, antusiasme peserta terhadap acara terlihat dari total peserta (booth visitor dan summit viewers) yang tercatat sebanyak 101.443 peserta, didominasi generasi milenial serta Gen Z dan berasal dari dalam dan luar negeri. Rekor tercatat pada seremoni pembukaan yang dihadiri 4.353 viewers. Total viewers dari 9 event summit yang telah berlangsung adalah 18.974 viewers dengan rincian 16.292 viewers dari laman web cmse.id dan 2.682 viewers dari kanal YouTube Indonesia Stock Exchange.

Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A OJK Luthfy Zain Fuady menutup rangkaian acara CMSE 2021 yang berhasil diselenggarakan dengan sukses dan lancar. Hasan menyampaikan laporan penyelenggaraan pada penutupan tersebut. Penutupan dihadiri ketua panitia peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia sekaligus Direktur KSEI Syafruddin dan Direktur BEI Risa E Rustam. Hadir secara virtual Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, Direktur BEI, I Gede Nyoman Yetna dan Direktur KPEI, Iding Pardi.

Akselerasi Digitalisasi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya di seminar utama CMSE 2021 mengatakan, inisiatif dan akselerasi dalam pengembangan sektor keuangan perlu terus diupayakan agar tingkat kedalaman pasar keuangan Indonesia meningkat. Apalagi menurut Luhut, pasar modal memiliki peran yang sangat vital mendorong kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya terkait peran adaptasi dan potensi yang dimiliki dalam menghadapi berbagai tantangan di tingkat global maupun domestik.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam dekade terakhir tidak lepas dari dukungan pasar modal terutama dalam fungsinya sebagai penyedia dana untuk pembangunan,” ujar Luhut, Kamis (14/10/2021).

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam sambutannya berharap sesi-sesi diskusi memberikan keuntungan bagi seluruh pengunjung virtual dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Dia mengatakan, kedepannya akselerasi digitalisasi khususnya sektor keuangan menjadi hal krusial sehingga pelaku industri dapat memberikan layanan yang cepat, murah dan berkualitas baik kepada seluruh pemangku kepentingan.

Akselerasi ini, menurut Wimboh, bukan hanya perlu dilakukan di industri perbankan namun juga di industri pasar modal sehingga dapat memberikan potensi besar khususnya bagi perusahaan rintisan (start-up) untuk mendapatkan pendanaan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dirinya memberikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang terus bersinergi mendukung program pemulihan ekonomi nasional melalui pertumbuhan pasar modal Indonesia dengan menerapkan prinsip tata kelola, manajemen risiko serta kepatuhan terhadap peraturan dan
perundang-undangan.

Inarno Djajadi mengatakan, pencapaian dan kinerja pasar modal Indonesia yang membanggakan tidak lepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan. Dia berharap pasar modal Indonesia terus memberikan kinerja yang baik sehingga mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Kami juga berharap rangkaian acara CMSE 2021 dapat membantu masyarakat melihat investasi pasar modal terbuka untuk semua orang dan dapat dipercaya, supaya meningkatkan likuiditas pasar serta jumlah investor," katanya. [Me1]

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS