Dalam 14 Hari, Pasar Modal Indonesia Distribusikan Ratusan Ribu Dosis Vaksin di Sumut

Dinda Marley - Jumat, 26 November 2021 17:36 WIB
dengan Pertiwi Indonesia gelar sentra vaksinasi Covid-19 di Kisaran (BEI)

MEDAN – Pasar modal Indonesia diaktifkan kembali setelah 44 tahun vakum, peringatannya diisi rangkaian kegiatan, salah satunya kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggelar sentra vaksinasi.

Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak Juli 2021, dilakukan di 22 kabupaten dan kota di Jawa dan luar Pulau Jawa dengan total alokasi vaksin lebih dari 445.000 dosis. Tujuannya untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19, mempercepat pencapaian herd immunity masyarakat khususnya di luar Jawa.

Kali ini, sentra vaksinasi digelar di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Kabupaten Asahan menjadi kabupaten kelima di Sumut yang mendapat dukungan vaksin dari pasar modal Indonesia setelah Kabupaten Karo, Simalungun, Toba dan Dairi yang telah dilaksanakan sejak 13 November 2021 dengan jumlah 200 ribu dosis. Selain sentra vaksinasi, SRO juga menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa 2 unit oksigen konsentrator, 750 unit rapid test antigen, 100 unit oximeter dan 360 box masker medis senilai Rp 66 juta.

Di Asahan, SRO kembali bekerja sama dengan Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia, kuota vaksin yang akan diberikan sebanyak 40 ribu dosis. Pelaksanaannya mulai 26 November sampai 2 Desember 2021. Peresmiannya dilakukan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, dihadiri Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara Andi Muhammad Yusuf, Direktur BEI merangkap Wakil Ketua Panitia HUT ke-44 pasar modal Indonesia Risa E Rustam, Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut Pintor Nasution dan Sekjen Pertiwi Indonesia Darariza Wahid.

Taufik mengatakan, Kabupaten Asahan terdiri dari 25 kecamatan dengan jumlah penduduk 769 ribu, ditargetkan 589 ribu masyarakat harus divaksin.

"Meski beberapa wilayah kondisi Covid-19-nya lebih baik, namun masyarakat harus tetap waspada. Saat ini, Kisaran masih membutuhkan vaksin, namun jumlahnya belum memenuhi target. Kami berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, salah satunya pasar modal Indonesia," katanya.

Risa menyampaikan dukungan pasar modal Indonesia untuk mempercepat vaksinasi di Sumut, terutama Asahan dan untuk mengantisipasi libur Natal dan Tahun Baru. Kondisi kondusif saat ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk percepatan vaksinasi. Jumlah masyarakat Kabupaten Asahan yang telah divaksin dosis satu sebanyak 48 persen, dosis dua sebesar 24 persen.

"Ini adalah salah satu faktor yang membuat kami, pasar modal Indonesia tergerak untuk mendukung pemerintah Kabupaten Asahan mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat,” katanya.

Secara keseluruhan, lanjut Risa, penyelenggaraan sentra vaksinasi dalam rangka 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia telah dilaksanakan di 22 kota dan kabupaten. Pulau Jawa meliputi Jakarta, Surabaya, Purwokerto, Bantul, Gresik dan Semarang. Luar Jawa meliputi Jambi, Palangkaraya, Mataram, Makassar, Kabupaten Manggarai Barat serta empat kabupaten di Sumut yaitu Karo, Dairi, Toba dan Simalungun. Penyelenggaraan di Asahan merupakan pelaksanaan ke-23.

Kegiatan vaksinasi ini sejalan dengan program 10 ribu vaksin OJK yang telah diselenggarakan sejak Juni 2021.

"Program vaksinasi merupakan salah satu prasyarat bagi lembaga keuangan untuk fungsi intermediasi jasa keuangan karena sebagian besar konsumen tergantung pada percepatan program vaksin. Percepatan program vaksinasi merupakan momen yang baik untuk pemulihan perekonomian, diharapkan ekonomi dapat tumbuh secara nasional karena mendukung pertumbuhan regional," kata Andi Muhammad Yusuf.

Pertiwi Indonesia merupakan perkumpulan yang bergerak di bidang sosial, berperan serta membantu pemerintah mempercepat herd immunity. Penyelenggaraan sentra vaksinasi di Kisaran merupakan kerja sama SRO dan Pertiwi Indonesia untuk yang kedua kali. Sebelumnya, SRO dan Pertiwi Indonesia menyelenggarakan sentra 100 ribu dosis vaksin di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam waktu dekat, akan menyelenggarakan sentra vaksinasi di Lampung dan Sumatera Selatan dengan perkiraan jumlah dosis 50 ribu.

"Kami Pertiwi Indonesia menghargai dan berterima kasih dengan komitmen OJK dan pasar modal Indonesia. Komitmen tersebut membantu pemerintah untuk percepatan vaksinasi agar merata ke seluruh Indonesia yang pada akhirnya membawa dampak pemulihan ekonomi pada umumnya dan pasar modal khususnya," kata Darariza. [Me1]

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS