Dirjen KLHK Dukung TPL Jaga Konsistensi Penyerapan Karbon di Areal Konsesi

Mei Leandha - Jumat, 16 Juni 2023 21:24 WIB
Plt Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK Ruandha Agung Sugardiman.jpg (HO)

MEDAN - Penyerapan karbon pada areal berstatus Hutan Tanaman Industri (HTI) harus diperhatikan perusahaan atau korporat selaku pengelola. Konsistensi menjadi salah satu kontribusi perusahaan mendukung FOLU Net Sinks 2030.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ruandha Agung Sugardiman mengatakannya usai memberi kuliah umum pada Lokakarya Nasional “Implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Guna Mencapai Indonesia’S FOLU Net Sink 2030’ di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU), Jumat (16/6/2023).

Pernyataannya itu, terkait keberadaan perusahaan pengelola konsesi HTI seperti PT Toba Pulp Lestari (TPL) maupun perusahaan sejenis lainnya di Indonesia.

“Di TPL, saat menanam pohon, grafik serapan karbon naik. Ketika ditebang turun, seperti gergaji. Tapi stok karbonnya tetap, asal mereka sesuai RKU dan RKT-HT. Bisa menjaga naik turun sesuai tebang dan tanam, stok karnon di aeral itu tetap,” kata Ruandha kepada wartawan.

Dia menjelaskan, FOLU Net Sink 2030 merupakan kondisi yang ingin dicapai melalui aksi mitigasi penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan lahan dengan tingkat serapan lebih tinggi dari emisi 2030. Kebijakan ini lahir sebagai bentuk keseriusan Indonesia dalam rangka mengurangi emisi GRK serta mengendalikan perubahan iklim yang terjadi beserta dampaknya.

“Sektor kehutanan memiliki porsi terbesar dalam target penurunan emisi GRK sebesar 60 persen. Mempertahankan tutupan hutan menjadi hal yang harus dilakukan,” ucap Ruandha.

Direktur PT TPL Anwar Lawden mengatakan, pihaknya ikut ambil bagian di loka karya, menjadi salah satu dukungan terhadap capaian FOLU Net Sink 2030. Dari sisi operasional, modernisasi pembibitan (nursery) menjadi hal yang terus dilakukan untuk memastikan masa periode penanaman dan panen tidak mengganggu konsistensi serapan karbon di wilayah konsesi.

“Kita hadir memberikan sharing knowledge. Implementasi dari nursery modern dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan lingkungan,” kata Anwar didampingi Manager Government Relation Norma Hutajulu dan Manager Media Relation Dedy Armaya.

Anwar menambahkan, pihaknya terbuka untuk berdiskusi terkait pengelolaan HTI. Tidak hanya memastikan keberlangsungan lingkungan hidup dalam mendukung FOLU Net Sink 2030, juga terkait operasional perusahaan berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat.

“Kita terbuka untuk berdiskusi. Kita akan menyampaikan hal-hal yang dilakukan perusahaan agar FOLU Net Sink 2030 tercapai. Terbuka untuk berdiskusi sehingga perusahaan dapat lebih mengembangkan lagi operasional. Sejalan dengan semangat menjaga keberlangsungan lingkungan,” katanya.

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS