Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif Mencapai Rp4,26 Triliun

Dinda Marley - Rabu, 01 Februari 2023 19:07 WIB
BSI membukukan kinerja impresif sepanjang 2022 dengan laba bersih sebesar Rp4,26 triliun (HO)

HalloMedan.co - Bank Syariah Indonesia (BSI) membukukan kinerja yang impresif sepanjang 2022 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp4,26 triliun, tumbuh 40,68 persen secara year on year (yoy). Pencapaian ini merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah berdirinya bank syariah di Indonesia.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan rasa syukur atas capaian di tahun kedua yang merupakan hasil kerja solid dan strategi respon yang tepat (strategic response) BSI di tengah berbagai tantangan ekonomi di sepanjang 2022.

Memasuki usia dua tahun, BSI menjadi market leader dalam industri keuangan syariah di Indonesia, baik dari sisi jaringan, customer based, capital untuk dapat melayani umat dan nasabah. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, BSI terus mengoptimalkan potensi pengembangan Islamic Ecosystem dalam negeri, mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah, menyasar ekosistem Ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan dan industri manufaktur lainnya.

Alhamdulillah, di tahun kedua sejak berdiri, BSI mampu mencetak laba impresif. Pencapaian ini membuktikan strategic response BSI yang tepat untuk meraih pertumbuhan bisnis yang sehat, penghimpunan dana masyarakat, menjaga sustainability pertumbuhan yang fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset,” kata Hery, dikutip dari rilis, Rabu (1/2/2023).

Lebih lanjut Hery menambahkan, pertumbuhan laba perseroan diiringi dengan meningkatnya aset yang saat ini mencapai Rp 305,73 triliun, tumbuh 15,24 persen secara yoy. Juga ditopang pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale serta didukung peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi dan efektivitas biaya dan fee based income (FBI).

Peningkatan laba bersih juga didorong oleh pencapaian kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp261,49 triliun yang tumbuh 12,11 persen secara yoy, pembiayaan yang tumbuh 21,26 persen secara yoy menjadi Rp 207,70 triliun, kualitas pembiayaan yang terjaga baik tercermin dari NPF Gross di level 2,42 persen serta peningkatan fee based income BSI Mobile mencapai Rp 251 miliar, tumbuh 67 persen secara yoy.

Hingga Desember 2022, total pembiayaan BSI mencapai Rp 207,70 triliun, dengan porsi pembiayaan yang didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp 106,40 triliun, tumbuh 25,94 persen secara yoy. Selain itu, pembiayaan wholesale sebesar Rp 57,18 triliun atau tumbuh 15,80 persen secara yoy dan pembiayaan mikro yang mencapai Rp 18,74 triliun, tumbuh 32,71 persen secara yoy.

Meningkatnya pemahaman literasi keuangan syariah di Indonesia, tambah Hery, juga menjadi pendorong pertumbuhan kinerja dan efektivitas layanan digital yang mampu menjangkau nasabah sesuai segmen.

“Capaian ini merupakan apresiasi bagi BSI atas kepercayaan nasabah terhadap kinerja positif industri perbankan syariah di Indonesia. Ke depan, perseroan secara kontinu akan lebih agile untuk mewujudkan BSI menjadi top lima di pasar domestik dan top 10 di level global,” tuturnya.

Dari sisi likuiditas, tercatat perolehan DPK BSI mencapai Rp 261,49 triliun, didominasi tabungan wadiah mencapai Rp 44,21 triliun dan berada di peringkat kelima tabungan secara nasional dengan jumlah nasabah mencapai 17,78 juta orang. Pencapaian ini memberikan pengaruh positif terhadap rasio Cost of Fund (CoF) menjadi 1,62 persen.

Rasio keuangan juga solid, tumbuh dan terintermediasi dengan baik. Terlihat dari ROE (Return of Equity) sebesar 16,84 persen dan ROA (Return of Asset) sebesar 1,98 persen. Dari sisi biaya, tercatat efektifitas dan efisiensi yang tercermin dari rasio BOPO (Biaya Operasional) menjadi 75,88 persen.

BSI yakin kinerja positif di 2022 akan terus berlanjut di 2023, apalagi perseroan fokus untuk membangun Islamic Ecosystem dan memperkuat Ziswaf untuk kepentingan umat.

“Kami siap membawa babak baru industri keuangan syariah melalui business model layanan keuangan, sosial dan spiritual yang dapat menjawab segala kebutuhan nasabah,” ucap Hery.

Pihaknya terus menyasar nasabah-nasabah yang memiliki asset pertama, berpenghasilan tetap dan wirausaha. Pada 2022, segmen pembiayaan konsumer (Griya, Oto, Multiguna) tumbuh melesat. Begitupula dengan wholesale fokus pada pembiayaan sindikasi dan kolaborasi dengan
pemerintah, dan pembiayaan mikro pada penyaluran pembiayaan UMKM, KUR dan kolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah.

Layanan digital melonjak

Efisiensi yang mendorong kinerja perseroan pun didukung oleh akselerasi digital. Terlihat dari lonjakan jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 4,81 juta pengguna atau naik sebesar 39 persen secara yoy. Jumlah pengguna yang semakin meningkat ini dipengaruhi perubahan perilaku masyarakat yang semakin digital savvy dan familiar dengan e-banking channel BSI.

Untuk menjaga kinerja e-channel tetap semakin impresif, terus disediakan layanan one stop solution yang mampu menjangkau nasabah di seluruh segmen dengan mengedepankan kemudahan layanan finansial, sosial dan spiritual.

Rights issue BSI oversubscribed 1,4 kali

Menutup kinerja 2022, BSI juga menyelesaikan proses rights issue yang memiliki kelebihan permintaan sebanyak 1,4 kali. Pada right issue tersebut, BSI mengeluarkan sebanyak 4.999.952.795 saham baru Seri B senilai Rp5 triliun, sehingga total modal sebesar Rp34 triliun.

Aksi korporasi ini selain berhasil meningkatkan free float melebihi ketentuan minimum yang berlaku, juga menunjukan kepercayaan investor yang semakin kuat terhadap kinerja fundamental perseroan. Kedepannya, perseroan optimis saham akan bergerak positif seiring dengan kinerja
perseroan yang terus tumbuh dari sisi inovasi produk dan digitalisasi layanan.

Dukung ekonomi berkelanjutan

Dari sisi ESG, terus mengimplementasikan Environmental, Social and Governance (ESG) sebagai misi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan Indonesia. Diimplementasikan melalui pembiayaan keuangan berkelanjutan mencapai Rp51,15 triliun dan berkontribusi 24,63 persen
terhadap pembiayaan BSI secara nasional.

Konsistensi dalam penerapan green economy diimplementasikan melalui berbagai aktivitas hijau di antaranya pembangunan gedung berkonsep green building di Aceh, dan penyediaan mesin daur ulang plastik. Reverse vending machine telah mengkonversi sampah plastik sebanyak 134.166
botol plastik dan membantu menguransi emisi karbon sebanyak 9.257.446 gram.

Konsisten membangun ekosistem bisnis syariah secara menyeluruh dari hulu hingga hilir sehingga mampu menjadi kesatuan yang solid dan terus tumbuh berkualitas. Selanjutnya, menyalurkan dana zakat untuk program kemajuan ummat dhuafa sebesar Rp141 miliar.

Bertepatan dengan milad kedua BSI pada 1 Februari 2023, serangkaian promo menarik telah disiapkan, di antaranya margin spesial BSI Griya dan BSI Oto, cashback dan diskon spesial BSI Hasanah Card dan promo cashback dari BSI Mobile.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS