Easycash Undang 2.000 Mahasiswa Ikuti Talk Show ‘Hybrid’ Nasional

Dinda Marley - Kamis, 18 November 2021 13:57 WIB
Talk show rangkaian perayaan ulang tahun keempat Easycash (HO)

HalloMedan.co - Tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia saat ini masih terbilang rendah. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan baru mencapai 38,03 persen. Sebagai pelaku industri yang memiliki komitmen tinggi untuk membantu pemerintah meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia terhadap produk jasa keuangan, Easycash (PT Indonesia Fintopia Technology) mengadakan talk show nasional pada Kamis (18/11/2021), bertema "Generasi Tanggap Fintech: Ikut Bangun Indonesia Sejak Muda Dengan Pemanfaatan Fintech Pada Era Digital".

Talk show yang dihadiri sekitar 2.000-an mahasiswa dari 12 universitas di Indonesia mengusung konsep hybrid event yaitu acara yang diadakan secara daring dan luring. Acara ini merupakan rangkaian perayaan ulang tahun keempat perusahaan fintech pinjaman peer-to-peer yang berizin dan diawasi OJK. Dengan layanannya, Easycash membuka akses pendanaan bagi masyarakat unbanked dan underbanked. Hingga November 2021, telah menyalurkan lebih dari Rp 6,7 triliun dalam bentuk pinjaman kepada lebih dari 1.400.000 peminjam individu maupun institusi.

CEO Easycash Fitri Lim mengatakan, pihaknya ingin menginspirasi anak muda Indonesia untuk menyadari pentingnya pengelolaan keuangan sejak dini. Generasi milenial Indonesia menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan generasi-generasi sebelumnya dalam mengelola keuangan, bukan hanya karena inflasi, juga diakibatkan tekanan gaya hidup dan budaya konsumtif yang berakar pada sindrom FOMO (fear of missing out).

"Penting bagi milenial untuk mengenali produk-produk jasa keuangan dan memanfaatkan kecanggihan teknologi agar dapat mewujudkan tujuan finansial mereka,” ujar Fitri.

Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan bersama Indonesia (AFPI), Kuseryansyah yang menjadi salah satu pembicara mengungkapkan harapannya agar perusahaan teknologi finansial di Indonesia, utamanya yang bergerak di bidang pendanaan seperti Easycash dapat menjadi katalis pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan di tanah air.

“Perusahaan fintech penyedia layanan pinjam meminjam memiliki peran besar dalam meningkatkan akses layanan keuangan bagi masyarakat yang tidak terjangkau oleh bank. Diharapkan menjadi partner pemerintah dalam mengedukasi masyarakat luas agar lebih melek finansial,” ucapnya.

Talk show juga menghadirkan Analis Direktorat Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Financial Technology OJK Arsendi dan Wakil Ketua Umum Bidang Sosial dan Kebencanaan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Suryani Motik serta public figure dan entrepreneur Billy Davidson sebagai pembicara.

Juga menyelenggarakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa donasi kepada Yayasan Onno Center Internasional yang memiliki misi memberdayakan anak-anak muda di seluruh Indonesia dengan pengetahuan dan keterampilan di bidang Teknologi Informasi (TI). Donasi sebesar Rp 100 juta diserahkan secara simbolis oleh Fitri kepada ketua Yayasan Onno Center Onno W Purbo.

Onno mengapresiasi sumbangan dan akan menggunakan dana tersebut untuk menyelenggarakan IT Camp, kegiatan diskusi dan pelatihan TI bagi masyarakat di pelosok Indonesia. IT Camp telah diselenggarakan sejak 2009 tanpa memungut biaya apapun dari pesertanya. [Me1]

Editor: Dinda Marley
Tags IT CampFOMOojkBagikan

RELATED NEWS