Edy Rahmayadi Ajak APTISI Majukan Pendidikan

Dinda Marley - Senin, 10 Januari 2022 13:59 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri pelantikan pengurus APTISI Sumut (Diskominfo Sumut)

MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengajak pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) berkolaborasi dengan pemerintah memajukan pendidikan. Ajakan ini disampaikannya saat menghadiri pelantikan pengurus APTISI Wilayah 1 - Sumut periode 2021 -2025 di Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas gubernur.

"Apa yang harus kita siapkan untuk Sumut? SDM yang siap pakai. Namun kita juga harus memikirkan wadah mereka setelah lulus nanti, harus kita bangun fondasi itu dari sekarang," kata Edy, Senin (10/1/2022).

Hadir perwakilan Forkopimda, Ketua Umum APTISI M Budi Djatmiko, Kepala LLDIKTI Wilayah 1 - Sumut Ibnu Hajar, Ketua APTISI Sumut HM Isa Indrawan dan para rektor universitas swasta. Pengurus yang dilantik antara lain Ketua HM Isa Indrawan, Sekretaris Supriyanto dan Bendahara Siti Nurmawan Sinaga.

Edy mengatakan, setiap tahun ada sekitar 60 ribuan mahasiswa yang lulus di Sumut. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah dan perguruan tinggi yang mendidik seluruh mahasiswa untuk siap pakai.

"Pertemuan ini diharapkan dapat menjalin komunikasi dan menyelesaikan masalah. Pertumbuhan penduduk kita sangat pesat. Ini juga bonus demografi yang harus kita kelola," ujarnya.

Isa mengatakan, untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam membantu pemerintah membangun daerah, dapat dilakukan dengan berkontribusi pada hasil penelitan yang dilakukan universitas.

"Secara bersama harus kita pikirkan untuk berkontribusi kepada pemerintah. Dalam hal ini memanfaatkan lembaga di APTISI, diantaranya lembaga akreditasi dan penelitian. Minimal tiga saja penelitian yang dilakukan di desa, dapat membantu pembangunan Sumut nantinya," katanya.

Dia meminta program APTISI dapat dikerjakan bersama dengan segala unsur yang ada. Dari 212 perguruan tinggi swasta, sebanyak 10 ribu dosen yang tersebar, menurut Isa, sudah mampu melaksanakan program.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS