Festival Toba Kaldera Tampilkan Tortor Somba dan Naniura

Dinda Marley - Minggu, 21 November 2021 08:00 WIB
Festival Toba Kaldera UGG di Parapat, Kabupaten Simalungun (Diskominfo Sumut)

MEDAN - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara menggelar Festival Toba Kaldera UNESCO Global Geopark (UGG) di open stage Parapat, Kabupaten Simalungun pada Sabtu (20/11/2021) pagi sampai sore. Ratusan peserta dari sejumlah daerah tampil dalam pawai budaya serta berbagai lomba.

Lomba yang digelar mulai Tortor Somba, musik tradisional, kuliner khas Toba Naniura, Lomba Geo Produk, lomba Markatapel dan menulis legenda Tob. Sebelumnya pada 19 November 2021 didahului lomba menulis aksara Batak di Kabupaten Toba.

Ketua Panitia Pelaksana Debbie Panjaitan sekaligus sekretaris Badan Pengelola Toba Kaldera UGG dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini menjadi festival perdana digelar sejak Kaldera Toba ditetapkan sebagai anggota UGG pada tahun lalu. Oleh itu, berbagai upaya melestarikan kekayaan warisan dunia terus dilakukan.

"Kita menggelar lomba tarian tradisional, ada empat puak di sekitar kawasan Danau Toba ini yaitu Pakpak, Karo dan Toba. Makanya ada tiga salam kita, Mejuah-juah, Njuah-njuah dan Horas. Lomba ini juga melibatkan generasi muda agar mencintai budaya dan kearifan lokal," ujar Debbie di acara yang dihadiri Ketua Dewan Kesenian Sumut Baharuddin Syahputra.

Juga melombakan kuliner khas Toba yakni Naniura. Diharapkan banyaknya kegiatan yang melibatkan masyarakat, terutama generasi muda dan menularkan orang lain untuk mencintai Danau Toba dan segala kekayaannya.

"Bagaimana kita bisa membuat orang Orang Tertular Geopark atau OTG, bukan tertular virus. Danau Toba itu cantik panoramanya, flora fauna, peninggalan sejarah serta kekayaan budayanya," kata Debbie mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut Zumri Sulthony.

Perlombaan ini juga menjadi titik tolak agar berbagai acara bisa digelar di kawasa Geopark Kaldera Toba, khususnya mengajarkan anak-anak generasi muda untuk mencintai daerahnya karena festival tidak menitikberatkan pada pemenang lomba, melainkan melestarikan kekayaan budaya di dalamnya.

Ketua Harian Badan Pengelola Toba Kaldera UGG Mangindar Simbolon sebelum membuka festival menyampaikan, kekayaan alam di kawasan Danau Toba perlu dikelola dengan baik. Ada unsur konservasi agar terjaga nilai dasarnya. Kemudian pendidikan, edukasi kepada generasi muda sangat perlu ditanamkan sejak dini.

"Tak kalah penting, bagaimana Geopark Kaldera Toba mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. Karena itu, mari kita saling mendukung agar ketiganya bisa dicapai," sebut Mangindar.

Pada festival tersebut, ratusan orang menampilkan tarian kreasi Tortor Somba khas Simalungun dan Hata Sopiksik dari Toba. Juga penandatanganan nota kesepahaman antara Toba Kaldera UGG dengan Geopark Nasional Silokek, Sumatera Barat.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS