Gekrafs Diharap Bantu UMKM

Dinda Marley - Kamis, 27 Januari 2022 12:54 WIB
Wagub Sumut Musa Rajekshah menghadiri pelantikan pengurus DPW Gekrafs Sumut (Diskominfo Sumut)

MEDAN - Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah berharap pengurus baru DPW Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Provinsi Sumut dapat menghadirkan berbagai inovasi untuk mengembangkan UMKM di Sumut dan memajukan perekonomian daerah.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri pelantikan pengurus DPW Gekrafs Sumut di Al Amjad Hall and Convention, Medan. Pemerintah Provinsi Sumut, katanya, sangat mendukung kehadiran Gekrafs di tengah-tengah situasi ekonomi di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini.

"Saya harap Gekrafs Sumut dapat berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UKM Sumut agar sama-sama kita bantu UMKM dan tingkatkan kesejahteraan masyarakat Sumut," ujarnya, Kamis (27/1/2022).

Musa berharap, kehadiran Gekrafs Sumut dapat dirasakan masyarakat, khususnya dalam mendorong para pelaku UMKM bisa menembus pasar internasional melalui berbagai program-programnya. Saat ini tercatat ada sekitar 11 pelaku UMKM di Sumut yang mengantongi izin ekspor.

"Kehadiran Gekrafs bisa mendorong jumlah ini lebih meningkat melalui pelatihan, misalnya bagaimana pemasaran produk, kemasan agar menarik dan pendampingan atau program lainnya," katanya.

Pengurus DPW Gekrafs Sumut periode 2021-2024 yang dilantik adalah: Ketua Umum Fadhullah, Sekretaris Jenderal M Aulia Rizki Aqsa, Bendahara Umum Dian Iskandar Nasution dan Sekretaris Eksekutif Mhd Irsan.

Fadhullah mengatakan, Gekrafs Sumut siap memajukan dan mengembangkan para pelaku ekonomi kreatif (ekraf). Sebagaimana termaktub dalam situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gekrafs membidangi 17 subsektor yakni pengembang permainan, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, film, animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan dan aplikasi.

Ia menuturkan, permasalahan literasi ekraf akan menjadi konsentrasi dan fokus pertama pihaknya untuk membuka cakrawala berpikir. Pelaku ekraf ke depan tidak akan dipandang sebelah mata lagi. Berdasarkan data dari laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020, subsektor ekraf berkontribusi sebesar Rp1.211 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

"Padahal, kita semua tahu dan merasakan tahun tersebut merupakan tahun pandemi, hampir semua lini sektor terimbas. Alhamdulillah... subsektor ekraf masih memberikan angin segar yang menjadi harapan dan arah masa depan Indonesia," ucapnya.

Salah satu program yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah memproduksi katalog pelaku ekraf yang bernaung di Gekrafs Sumut. Pihaknya tidak menutup pintu kepada yang ingin bergabung. Fadhullah berkomitmen, pihaknya akan menjadi nahkoda dalam menyiapkan para pelaku UMKM di bidang ekraf agar memiliki standar mutu yang sesuai dengan kebutuhan pasar global.

"Kita sadar betul, saat ini banyak pelaku ekraf di Sumut belum memenuhi standar global. Mereka akan diberi pendampingan dan asesmen. Pendampingan yang akan kita lakukan dalam waktu dekat adalah workshop perizinan usaha, perpajakan dan sertifikasi usaha maupun profesi," ujarnya.

Fadhullah menyebut, Gekrafs Sumut ke depannya akan membentuk dan membuat calendar of event yang berfungsi sebagai media informasi event-event di Sumut agar para wisatawan, baik lokal maupun internasional dapat bergabung dan menikmati acara demi acara. Sambil membentuk dan melebarkan sayap organisasi ke-33 kabupaten dan kota se-Sumut.

Ketua Umum DPP Gekrafs Kawendra Lukistian yang hadir di acara itu berharap, kehadiran Gekrafs Sumut dapat berkontribusi dalam mengembangkan dan memajukan perekonomian Sumut.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS