HUT Ke-92 Al Jam'iyatul Washliyah, Edy Harap Menanamkan Nilai "Washal" di Kehidupan

Canyon Gabriel - Kamis, 01 Desember 2022 00:35 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri ulang tahun ke-92 Al Washliyah di UNIVA Medan (HO)

MEDAN – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dalam pidatonya di apel akbar ulang tahun ke-92 Al Jam’iyatul Washliyah di Kompleks Universitas Al Washliyah (Univa) mengatakan, nilai sejarah penting bagi setiap warga negara dalam menentukan arah bangsa. Bagaimana menerjemahkannya dalam kehidupan, merupakan keniscayaan dengan dasar ilmu dan budi pekerti.

Apel dihadiri Ketua PB Al Washliyah Masyhuril Khamis dan Sekjen Amran Arifin dan Ketua Badan Pengurus Harian Yayasan Univa Dedi Iskandar Batubara yang juga Ketua Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumut. Mendampingi gubernur: Kepala Dinas Pendidikan Asren Nasution, Kepala Dinas Tenaga Kerja Baharuddin Siagian, Kepala Dinas Kehutanan Herianto, Kepala BPKAD Ismael Sinaga dan Inspektur Sumut Lasro Marbun.

Gubernur menyampaikan, pada momentum ini, dirinya tidak lagi bicara sejarah berdirinya Al Washliyah pada 30 November 1930. Namun menekankan pentingnya menanamkan dan menerjemahkan nilai dari Washal yang bermakna menyambung atau menghubungkan.

“Saya ingin ke depan, bagaimana menerjemahkan apa itu Al Washliyah. Isi organisasi yang sudah besar ini dengan ilmu dan budi pekerti, khususnya kepada para murid dan anak-anak kita,” kata Edy, Rabu (30/11/2022).

Sebagai organisasi massa Islam, Al Washliyah harus menjaga pengkaderan serta memelihara nilai agar umat Islam bisa berbuat untuk negara dan bangsa, khususnya di Sumut. Seperti mars yang dinyanyikan, sebagai perhimpunan untuk berbakti, hidup berjasa.

“Siapapun orangnya di sini, maupun di luar, termasuk saya, harus hafal. Pastikan menjadi lagu kebesaran umat yang bernaung di bawah atap besar Al Washliyah,” pesannya.

Kepada para pelajar dan mahasiswa, gubernur menyampaikan bahwa Al Washliyah turut serta memerdekakan Indonesia. Karena itu, sebagai generasi penerus, ada amanah yang diemban bersama untuk mengisi kemerdekan dengan dasar ilmu pengetahuan dan budi pekerti.

“Untuk guru saya, lakukan yang terbaik dengan jujur, benar, berani, tulus dan ikhlas sehingga anak-anak kita bermanfaat mengisi cita-cita kemerdekaan,” kata Edy yang kemudian memimpin pembacaan Surah Al Fatihah untuk mendoakan para pahlawan, syuhada dan pendiri Al Washliyah yang telah mendahului.

“Jangan pernah berhenti menuntut ilmu hingga akhir hayat. Tanpa ilmu, kita akan mudah dipecundangi,” pungkasnya.

Dedi Iskandar Batubara mengucapkan terima kasih atas kehadiran gubernur, apalagi mau menjadi inspektur upacara. Dirinya juga berharap, Univa sebagai kampus bersejarah dan mencetak ulama berkontribusi dalam pencapaian pembanguann manusia di Sumut.

“Ini sebuah kehormatan, kami bersyukur dan terima kasih kepada Pak Gubernur atas waktu dan kesempatannya. Hubungan yang sudah baik antara Univa dan pemerintah provinsi akan terus kita jaga dan rawat,” katanya.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS