Investasi TLKM di GoTo Raup Untung Rp949 Miliar

Dinda Marley - Jumat, 27 Mei 2022 17:35 WIB
Telkom Indonesia (HO)

HalloMedan.co - Ramainya diskusi pasar modal tentang investasi PT Telkom Indonesia (TLKM) melalui Telkomsel di PT Gojek Tokopedia (GoTo). Ada pendapat yang mengatakan timbul kerugian dan ada yang berpendapat malah untung.

Secara komersial, besarnya investasi TLKM di GoTo adalah sebesar USD 150 juta atas konversi CB dan USD 300 juta atas konversi preferred stock option sehingga total investasi sebesar USD 450 juta equivalent dengan Rp6,4 trilliun. Ketika dikonversi menjadi saham, TLKM memiliki 89.125 lembar saham atau 23,722,133,875 lembar setelah stock split, nilai buku investasi sekitar Rp270 per lembar saham.

"Bila menggunakan harga penutupan minggu lalu Rp302 per lembar, maka investasi TLKM menghasilkan gain sebesar Rp759 milliar. Kalau menggunakan harga pasar hari ini sebesar Rp310 per lembar, maka untung lebih besar lagi menjadi Rp949 miliar," kata CEO Protemus Capital Wiljadi Tan, dikutip dari rilis yang diterima redaksi, Jumat (27/5/2022).

Menurut Wiljadi, saat penutupan buku pada 31 Desember 2021, pencatatan harus menggunakan nilai wajar dan berdasarkan assessment nilai wajar saat itu adalah Rp375, maka pencatatan akuntansi harus membukukan gain atas selisihnya sesuai dengan metode FVTPL. Sejak awal tahun ini, GoTo telah tercatat di bursa saham Indonesia, maka nilai wajar ditentukan dengan marked to market. Harga pasar GoTo masih akan berfluktuasi tergantung banyak faktor. Keuntungan dan kerugian akuntansi juga akan tergantung nilai pasar yang terbentuk.

Namun perlu dipahami bahwa investasi TLKM pada GoTo bukan untuk menghasilkan gain jangka pendek. TLKM sebagai korporasi teknologi komunikasi bertujuan memperoleh sinergi jangka panjang, baik sinergi kenaikan pendapatan maupun peningkatan daya saing.

"Menurut kami yang lebih penting adalah sinergi competitiveness. TLKM perlu meleverage budaya kompetisi yang ada di GoTo untuk menjadi perusahaan teknologi komunikasi global dengan daya saing tinggi," katanya.

Ini adalah tujuan yang lebih strategis bagi TLKM, sudah saatnya melakukan transformasi bisnis. GoTo yang relatif baru berdiri sudah memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp358 trilliun, TLKM yang lebih lama memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp416 trilliun.

"Sudah seharusnya TLKM meningkatkan daya saingnya supaya dapat meningkatkan shareholders value," imbuh Wiljadi.

Editor: Mei Leandha
Tags gotoTLKMBagikan

RELATED NEWS