Jaga Harga Tetap Stabil, Pemprov Sumut dan Kementan Buka Pasar Beras Murah

Dinda Marley - Selasa, 27 Desember 2022 21:39 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meninjau pasar. (HO)

MEDAN - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membuka pasar beras murah di Pasar Simpang Limun dan Pasar Sei Sikambing Medan. Sekitar 30 ton beras disalurkan di pasar tersebut dengan nilai jual Rp 10 ribu per kilogramnya.

Langkah ini dilakukan untuk menekan harga beras yang cenderung naik menjelang hari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok, terutama beras. Penjualan dengan harga murah ini merupakan Program Penderasan Beras ke Pasar Rakyat dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.

"Program Kementan ini dilakukan untuk menjaga harga beras tetap stabil. Setelah kita tinjau, harga beras yang paling murah sebesar Rp 12.500 per kilogram, karena itu kita jual dengan harga Rp 10 ribu per kilogram. Pembeliannya dibatasi, hanya bisa beli 10 kilogram per orang," kata Edy, saat mendampingi Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil Harahap meninjau di Pasar Simpang Limun, Medan, Selasa (27/12/2022).

Edy memastikan bahwa Program Penderasan Beras ini bukan berarti Sumut devisit pangan. Akan tetapi, karena Nataru harga kebutuhan pangan seperti beras mengalami kenaikan. Program ini dilakukan untuk menjaga harga beras tetap setabil dan meringankan beban masyarakat sehingga dapat merayakan Nataru.

"Saya pastikan kita tidak kekurangan, tapi dengan kondisi ini harga beras merangkak naik. Makanya pemerintah hadir untuk meringankan daya beli masyarakat," ujarnya.

Di lokasi yang sama, Dirjen PSP Kementan, Ali Jamil Harahap mengatakan bahwa Program Penderasan Beras ke pasar rakyat ini dilakukan secara serentak di seluruh provinsi. Program ini untuk mengamankan harga beras dan menjaga kebutuhan pangan masyarakat jelang Nataru 2023.

"Sumut itu adalah penyumbang beras. Berdasarkan data ketersedian beras, Sumut adalah surplus yakni 2,3 juta ton dengan kebutuhan beras untuk masyarakat hanya 1,8 juta ton," ucapnya.

Beras premium IR 64 yang disalurkan ini merupakan kerja sama dengan beberapa kilang padi di Sumut. Dipastikan untuk Januari 2023, harga beras akan kembali turun yang didukung panen raya di beberapa daerah yang ada di Indonesia.

Editor: Alief Fadli

RELATED NEWS