Kembali Akuisisi Menara Telekomunikasi Telkomsel, Mitratel Kini Punya 34.800 Menara

Dinda Marley - Rabu, 03 Agustus 2022 11:44 WIB
Mitratel dan Telkomsel usai menandatangani SPA pengalihan kepemilikan 6.000 menara telekomunikasi (HO)

HalloMedan.co - PT Dayamitra Telekomunikasi dan PT Telekomunikasi Selular menandatangani perjanjian jual beli atau Sales and Purchase Agreement (SPA) pengalihan kepemilikan 6.000 menara telekomunikasi milik Telkomsel pada 29 Juli 2022. Skema pengalihan berupa penjualan dan penyewaan kembali (sales and leased back) dengan pengalihan 6.000 unit menara telekomunikasi, total menara telekomunikasi yang dimiliki Mitratel adalah 34.800 lebih menara.

Selain kesepakatan pengalihan kepemilikan, disepakati juga komitmen pesanan pembangunan baru sebanyak 1.000 menara dalam tiga tahun ke depan serta beberapa inisiatif bisnis lainnya seperti penggunaan Internet of Thing (IoT), layanan green energy dan new ecosystem tower business lainnya. Kesepakatan kedua perusahaan ini menyusul aksi korporasi yang telah diselesaikan pada 2020 dan 2021, total 10.050 unit menara telekomunikasi.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, dengan disepakatinya perjanjian jual beli untuk pengalihan kepemilikan 6.000 menara telekomunikasi kepada Mitratel, Telkomsel semakin memantapkan upaya transformasi perusahaan melalui pengembangan portofolio perusahaan di bisnis digital secara lebih konsisten dan menyeluruh. Memperkuat komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi layanan yang lebih beragam untuk membuka lebih banyak peluang bernilai tambah bagi ekosistem gaya hidup digital masyarakat Indonesia secara lebih inklusif.

"Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia juga berharap dapat lebih mendorong akselerasi penguatan struktur perusahaan yang lebih ideal dalam memastikan implementasi tiga pilar digital yang sedang dijalankan, yakni sebagai penyedia digital connectivity, digital platform dan digital service yang andal, selalu relevan dengan perkembangan ekosistem digital yang lebih customer-centric,” kata Hendri, dikutip dari rilis, Rabu (3/8/2022).

Direktur Strategic Portfolio PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Budi Setyawan Wijaya menambahkan, aksi korporasi ini merupakan salah satu upaya TelkomGroup memperkuat posisi di bisnis menara telekomunikasi demi memperkuat competitive advantages perusahaan dan meningkatkan value creation bagi stakeholder.

"Pengalihan 6.000 menara telekomunikasi ini dapat menjadi modal utama untuk market expansion dan mendukung akselerasi implementasi jaringan 5G di Indonesia, menambah alat produksi Mitratel dan menegaskan Mitratel sebagai perusahaan tower provider terbesar di Asia Tenggara,” timpal Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko atau yang biasa disapa Teddy Hartoko.

Sebagai bagian dari perjanjian, Mitratel akan menerapkan layanan IoT dan Data Analytic Telkomsel untuk menyediakan manajemen operasional menara telekomunikasi secara real time dan optimalisasi konsumsi daya secara proaktif. Kemitraan ini diharapkan dapat lebih berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan dampak yang ditimbulkan. Hal tersebut merupakan wujud komitmen Telkomsel terhadap inisiatif Environment, Social and Governance (ESG).

Teddy Hartoko menyampaikan, sejalan dengan visi dan misi Mitratel menjadi digital infrastruktur company terdepan yang selalu mendukung customer dan bisnis partnernya dalam memperkuat dan memperluas layanannya, Mitratel telah menyiapkan infrastruktur telekomunikasi, baik itu menara, fiber optic dan power to tower yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di luar Jawa, yang akan memberi kemudahan bagi operator-operator telekomunikasi maupun non operator untuk memanfaatkan solusi terlengkap dan terintegrasi yang telah dimiliki Mitratel.

Sebanyak 6.000 menara yang diakuisisi Mitratel berada di lokasi–lokasi strategis yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung percepatan penambahan potensi kolokasi dan pengembangan tower related business. Hal ini didukung dengan posisi Telkomsel sebagai penyewa utama jangka panjang dan memiliki potensi kolokasi yang tinggi dari operator-operator telekomunikasi lainnya. Kesepakatan ini diyakini memberi manfaat bagi pertumbuhan bisnis menara Mitratel yang berkelanjutan di atas rata-rata industri dan memastikan menjadi leading sustainable growth.

Saat ini, Mitratel memiliki menara telekomunikasi yang tersebar di berbagai wilayah sehingga memantapkan posisinya sebagai market leader dalam hal kepemilikan menara telekomunikasi di Asia Tenggara, pelanggan terbesarnya adalah Telkomsel yang juga merupakan market leader di industri operator seluler. Bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi, Mitratel berupaya terus melayani semua operator seluler di Indonesia dengan menyediakan skema bisnis yang atraktif.

“Aksi korporasi berkelanjutan dari Telkomsel dan Mitratel diharap memperkuat kedua perusahaan dalam mengelola aset dan memperluas lini bisnis yang mendorong pertumbuhan kinerja semakin ideal, produktif, efektif, efisien dan relevan di setiap perkembangan teknologi,” kata Teddy Hartoko.

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS