MEDAN - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya 2 Medan melaksanakan sosialisasi implementasi Core Tax Administration System (CTAS) dan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Aula Istana Maimun, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara 1 pada 29 Februari lalu.

Hadir 300-an peserta yang terdiri dari Wajib Pajak KPP Madya 2 Medan, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Pengurus Daerah Sumut dan Cabang Kota Medan, Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I). Acara tersebut merupakan tahap pertama dari sosialisasi CTAS yaitu tahap pengenalan proses bisnis.

• Data Terbaru Pinhome: Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti
• Cara Agar Tidak Miskin ala Financial Planner Kondang Ligwina Hananto
• Langkah-langkah untuk Mendaftar Mudik Gratis Pelindo

“KPP Madya 2 Medan pada 2023 telah memenuhi target penerimaan pajak yang diamanahkan. Pencapaian 101.40 persen dari target tidak lepas dari peran serta bapak dan ibu Wajib Pajak semuanya. CTAS diharap menjawab tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam mencapai penerimaan 2024 dan memudahkan Wajib Pajak menjalankan hak dan kewajibannya," kata Kepala KPP Madya 2 Medan Meidijati saat membuka acara.

Lebih lanjut Meidijati mengatakan, dibutuhkan pengendalian gratifikasi untuk mengubah budaya permisif penerimaan atau pemberian gratifikasi yang dilarang, menjadi budaya menolak pemberian gratifikasi. Adanya pengendalian gratifikasi merupakan bentuk komitmen KPP Madya 2 Medan mempertahankan Zona Integritas di lingkungannya.

Kegiatan selanjutnya diisi penyampaian materi edukasi perpajakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168 Tahun 2023 dan materi terkait Implementasi CTAS yang disampaikan fungsional penyuluh pajak.

Acara ditutup dengan penandatanganan piagam dukungan pembangunan ZI menuju WBBM dan implementasi CTAS oleh perwakilan Wajib Pajak seperti PDAM Tirtanadi, Universitas Sumatera Utara, Ketua IKPI Cabang Kota Medan Barry Kusuma dan Ketua AKP2I Kota Medan Saragi Tua Simarmata.