Kunjungi Anak Stunting, Nawal: Saya Kecewa dan Sedih...

Dinda Marley - Senin, 29 November 2021 17:15 WIB
Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis mengunjungi penderita stunting di Kelurahan Kampungbaru (Diskominfo Sumut)

MEDAN – Mendapat laporan ada penderita stunting atau gagal tumbuh akibat kurang gizi di Kota Medan, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara Nawal Lubis langsung meninjau lokasi dan memberikan bantuan sembako dan berbagai kebutuhan lainnya.

"Ini dipantau dari Jakarta. Saya terkejut, Sumut katanya bertambah jumlah anak stunting. Saya cek rupanya di Kota Medan," ucap Nawal yang hadir bersama Kepala Dinas Kesehatan Ismail Lubis dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Hendra Dermawan Siregar di Kelurahan Kampungbaru, Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Medanmaimun, Senin (29/11/2021).

Nawal berbincang dengan petugas Posyandu menanyakan pelayanan yang telah dilakukan untuk masyarakat. Dia mendapat informasi bahwa salah satu penderita stunting karena kesalahan orangtua laki-laki yang terjerat narkoba sehingga mengabaikan gizi ibu dan anak. Nawal kemudian mengimbau seluruh pihak terkait, baik PKK, kelurahan sampai kecamatan dan Babinsa agar lebih peduli dengan keadaan sosial di sekitarnya, baik itu masalah stunting, ekonomi dan narkoba.

"Semuanya saya minta, baik Pak Camat, lurah, Babinsa, kepala lingkungan, perhatikan masyarakat ini. Laporkan segera bila ada ditemukan atau melakukan perbuatan narkoba. Kalau masalah anak bisa ke Dinas PPPA atau Dinsos serta lainnya. Saya sangat sedih melihat seperti ini," katanya.

Menurut Nawal, stunting yang terjadi pada anak dapat disebabkan beberapa faktor antara lain ekonomi dan pola asuh.

"Infomasi yang saya dapat di sini, saya kecewa dan sedih. Orangtua yang narkoba hingga mengabaikan anaknya, sampai stunting. Saya minta kalau ada seperti ini lagi, masyarakat segera melapor. Ibu-ibu PKK segera melapor ke saya," ucapnya.

Nawal meminta PKK tidak berhenti menyosialisasikan stunting kepada masyarakat agar orangtua lebih paham akan kebutuhan gizi anak dan ibu.

"Kalau kita bilang faktor ekonomi, punya hape dan WA. Beli pulsa bisa, tapi susu anak tak bisa," katanya.

Jajaran terkait juga diminta untuk terus memantau stunting di Kampungbaru supaya tidak bertambah. Nawal meminta Dinas Kesehatan, Dinas PMD dan PKK bekerja lebih giat lagi.

Pada kesempatan itu, Nawal menyerahkan bantuan dari Grup Astra Medan berupa 37 paket sembako sehat untuk anak stunting, 41 timbangan bayi digital dan pengukur tinggi badan untuk 41 Posyandu di Kecamatan Medanmaimun.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS