Mau Sukses Jualan di TikTok? Ini Tips Jitu dari Erika Richardo dan Ninja Xpress

Canyon Gabriel - Jumat, 17 Februari 2023 13:24 WIB
Shipper Ninja Xpress melakukan live selling di Tiktok (HO)

hallomedan.co – Hasil analisis Suara UKM Negeri Vol 2 Ninja Xpress, live selling menjadi salah satu tren e-commerce yang sedang berkembang. Satu dari tiga shipper pernah melakukan live selling. Semakin banyak penjual yang melakukan live selling, tidak mudah membuat penonton tetap bertahan. Perlu strategi khusus agar dapat mempertahankan perhatian pembeli hingga mengkonversikannya ke penjualan.

Erika Richardo, pengusaha, pelukis dan content creator di TikTok, membagikan tips yang perlu kamu hindari agar jualan semakin laris.

1. Berbelit-belit

Informasi yang disiarkan tidak boleh berbelit-belit karena membuat penonton kurang tertarik. Jika mereka sudah tidak tertarik di awal, akan langsung melewatkan live streaming-mu begitu saja. Informasi harus padat dan jelas agar dapat diterima penonton dengan baik sehingga merangsang minat untuk terus berinteraksi hingga akhirnya membeli produk.

Erika Ricardo menerapkan dua seconds rule yakni: dua detik pertama pada konten videonya yang dimaksimalkan agar penonton tetap bertahan mengikuti videonya hingga akhir

2. Pengemasan konten monoton

Kemas konten dalam bentuk yang variatif. Beberapa format yang bisa kamu lakukan:

a. Question and answer atau sesi tanya jawab

Kamu dapat menjawab seluruh pertanyaan terkait perusahaan dan produk yang ditawarkan secara langsung dari penonton dengan menekankan kelebihan dari produk yang ditawarkan secara persuasif.

Jelaskan solusi yang diberikan terhadap permasalahan yang dihadapi penonton. Sesi tanya jawab dapat meningkatkan hubungan antara kamu dan audiens yang pada akhirnya memunculkan kepercayaan serta emotional bonds.

b. Live events

Promosi secara langsung dengan memberikan diskon maupun promo dapat memberikan dampak besar pada omset penjualan. Selain jumlah penggunanya banyak, kamu tidak perlu harus mengeluarkan biaya promosi serta iklan. Berikan beberapa penawaran menarik seperti flash sale yang hanya ada saat live berlangsung agar pembeli segera menyelesaikan pembayarannya sebelum live berakhir.

c. Open house and review products

Live TikTok juga memberi kesempatan untuk pelaku bisnis menampilkan secara langsung seluruh produk yang ditawarkan. Hal ini terbukti efektif mengkonversi traffic audiens kepada penjualan. Dengan menampilkan review secara langsung, audiens akan mendapat gambaran terhadap produk yang kamu tawarkan.

d. Direct selling

Kamu perlu memancing perhatian penonton dengan judul live yang menarik serta CTA (call to actions) yang sesuai untuk melakukan penjualan langsung. Kamu dapat membagikan kode promo, situs penjualan serta waktu live berikutnya.

Lakukan live direct selling pada prime time 9 sampai
11 pagi pada Senin hingga Jumat. Kalau tidak sempat mengadakan live pada jam tersebut, kamu bisa meluncurkannya setelah jam 7 malam saat pekerja selesai beraktivitas.

e. Tidak Melampirkan fitur katalog dan pembelian langsung

Ketika kamu tidak melampirkan fitur katalog dan pembelian langsung, maka penonton akan kesulitan untuk membeli produk. Fitur ini akan mempermudah penonton melakukan pembelian dan mengambil promo saat live.

TikTok Live kini menjadi wadah diskusi antar brand dengan customer dan calon customer, mampu meningkatkan awareness terhadap brand-mu. Juga memudahkan berkolaborasi dengan content creator atau influencer secara terbuka. Live di TikTok perlu dilakukan berkala agar penonton tidak lupa dengan produk dan brand yang kamu jual. Namun kamu tetap perlu mengukur keberhasilan konten dan live yang dilakukan selama ini karena produk yang berbeda membutuhkan strategi yang berbeda pula.

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS