Menparekraf Apresiasi Vaksinasi yang Digelar Poltekpar Medan

Mei Leandha - Kamis, 19 Agustus 2021 01:33 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau vaksinasi massal Covid-19 di gedung serbaguna Poltekpar Medan (Diskominfo)

MEDAN – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi terus mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sumut. Harapannya, melalui program ini laju roda ekonomi di daerah semakin cepat. Hari ini, ada beberapa tempat vaksinasi massal digelar Pemerintah Provinsi Sumut, bekerja sama dengan pihak ketiga.

Pertama dengan Kejaksaan Tinggi Sumut di Kecamatan Medan Johor, dengan beberapa Puskesmas di Kabupaten Deliserdang, terakhir dengan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan. Edy meninjau langsung vaksinasi di Poltekpar Medan. Dia datang bersama Panglima Kodam I/BB Mayjen Hassanudin dan Kepala Kepolisian Daerah Sumut Irjen RZ Panca Putra.

“Masyarakat kita perlu divaksin agar roda perekonomian bisa bergerak. Ekonomi kita cukup terpukul akibat pandemi Covid-19. Kita harus tetap terjaga karena kita harus makan,” katanya, Rabu (18/8/2021).

Walau vaksinasi kembali digalakkan, Edy mengingatkan masyarakat untuk patuh protokol kesehatan (prokes). Pasalnya, target vaksin adalah 70 persen, sampai saat ini baru mencapai 14 persen.

“Sekitar 15 juta jiwa penduduk kita, berarti sekitar 9 juta yang perlu divaksin, ini masih jauh karena masih 14 persen. Jadi, protokol kesehatan yang pertama, kedua vaksin, kita jangan salah,” katanya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melalui webinar mengapresiasi vaksinasi massal yang digelar Polda Sumut, Gojek Indonesia dan Poltekpar Medan. Menurutnya, vaksinasi sangat penting, bukan hanya untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu, namun juga melindungi keluarga mereka, keluarga pasien serta masyarakat secara luas. Pemerintah berupaya sekuat tenaga menghadirkan vaksin yang aman dan efektif sesuai saran dari ITAGI, WHO dan para ahli untuk seluruh masyarakat Indonesia secara cuma-cuma.

“Ini bentuk 3G, Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama) dan Gaspol (Garap semua potensi lapangan kerja) untuk mencapai herd immunity melawan pandemi,” ujar Sandiaga.

Panca lalu menambahkan, vaksinasi yang digelar mulai 18-20 Agustus 2021 menargetkan 3.000 orang, sasaran utama adalah UMKM, pengusaha kecil dan masyarakat umum.

“UMKM dan pengusaha kecil itu penggerak ekonomi saat pendemi ini, termasuk ojek online karena banyak perusahaan besar yang tumbang. Kita upayakan mereka segera mendapat vaksin,” ucap dia.

Direktur Poltekpar Medan Anwari Masatip menjelaskan, kerja sama ini merupakan salah satu realisasi program melayani masyarakat. Pihaknya menyusun skema vaksinasi agar tidak terjadi antre-an dan kerumunan dengan membagi tiga zona. Pertama untuk validasi data, kedua khusus cek kesehatan dan ketiga penyuntikan.

“Kami sifatnya menyediakan tempat, kami susun skema dari mulai kedatangan sampai penyuntikan, jadi tidak ada kerumunan. Injeksi dilakukan di dalam ruangan. Intinya, kami terus mendukung pemulihan ekonomi Sumut semakin cepat,” kata Anwari. [Me1]

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS