Menteri Yasonna Resmikan Gereja yang Diwasiatkan Mendiang Istrinya

Dinda Marley - Sabtu, 25 Desember 2021 01:49 WIB
Menkum HAM Yasonna Laoly meresmikan GJAI di Dusun 3 Ujungbandar, Pancurbatu (HO)

MEDAN – Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly merayakan Natal bersama masyarakat sambil meresmikan gereja di pinggiran Kota Medan. Momen ini semakin istimewa karena gereja yang diresmikan, pembangunannya diinisiasi istrinya, Elisye Widya Ketaren.

“Suatu momen yang sangat istimewa, bisa merayakan Natal bersama masyarakat, berbagi suka cita, sekaligus meresmikan gereja ini,” kata Yasonna, Jumat (24/12/2021).

Gereja yang diresmikan adalah Gereja Jemaat Allah Indonesia (GJAI) yang terletak di Dusun 3 Ujungbandar, Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Yasonna mengungkapkan, istrinya sempat berpesan dan meminta agar pembangunan gereja diselesaikan. Bahkan, kata Yasonna, istrinya mencari tahu perkembangan pembangunan gereja melalui seorang pegawainya di ladang, meski saat itu sedang dirawat di rumah sakit.

“Sebelum meninggal, istri saya, Ibu Elisye, menelepon dan meminta agar pembangunan gereja ini diselesaikan. Saat dirawat di rumah sakit, beliau juga menelepon seorang pegawainya untuk menanyakan material yang kurang atau material apa yang dibutuhkan untuk pembangunan gereja,” ucap Yasonna.

“Semoga peresmian gereja ini menjadi kado Natal untuk kita semua, khususnya untuk masyarakat dan untuk istri saya,” sambungnya.

Ketua panitia pembangunan gereja Landen Marbun menyampaikan, istri Yasonna, Elisye Widya Ketaren sangat sederhana semasa hidupnya. Menurutnya, Elisye kerap memperhatikan pembangunan GJAI hampir setiap hari, ketika dalam perjalanan berangkat dan pulang dari rumah ke ladang.

“Ibu Elisye ini sangat sederhana, kesehariannya mendampingi Pak Menteri. Ketika tidak di Jakarta, maka Bu Elisye akan berada di ladang. Ketika mengontrol pertaniannya, beliau selalu melihat gereja ini,” kata Landen.

“Menurut kami, ini adalah perjalanan hidup, catatan sejarah. Bahkan Ibu Elisye sudah menorehkan tinta emas dalam sebuah pelayanan Tuhan,” ujarnya.

Perayaan Natal dan peresmian GJAI diakhiri dengan bakti sosial kepada masyarakat di sekitar. [Me1]

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS