MTZ AL Haura dan Pemrov Sumut Shalat Ghaib untuk Turki dan Jayapura
MEDAN - Majelis Taklim Zikir (MTZ) Al Haura dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara peduli Turki, Suriah dan Jayapura. Mereka mengelar Shalat Ghaib dan do’a bersama pada Kamis (23/2/2023). Dimulai usai Shalat Dzuhur dan berakhir menjelang Shalat Ashar.
Sebanyak 46.000 lebih yang tewas di Turki dan Suriah pasca-gempa bumi pada dua minggu lalu. Para korban yang selamat mengalami 6.000 lebih gempa susulan, menurut badan penanggulangan bencana
Turki (AFAD). Jayapura juga mengalami hal serupa, menewaskan empat orang.
- Kabel Carut-marut di Langit Kota Medan, Ini Kata Pecinta Fotografi
- Blu by BCA Digital Telah Luncurkan 15 Inovasi Fitur untuk Permudah Transaksi Perbankan
- Berkat Karya Tenun Ikat Warna Alam Ibu Maria Bisa Kuliahkan Anak
Bencana meninggalkan duka dan pelajaran yang harus diambil semua orang, termasuk masyarakat Sumut. Bentuk belasungkawa, MTZ Al Haura dan Pemprov Sumut menggelar Shalat Ghaib, zikir dan do’a bersama untuk korban bencana alam Turki, Suriah dan Jayapura di Masjid Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut yang berada di Jalan William Iskandar, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang.
Hadir 300-an orang dari MTZ Al Haura, undangan dari Persatuan Islam Sumatera (PIS) dan Gerakan Silaturrahmi Sahabat (GASS). Shalat diimami Al Habib Ahmad Bin Idrus Al Madihij, dilajut zikir akbar serta do’a bersama dipimpin Kyai Ammar Al Hafidz.
Ketua MTZ Al Haura Sumut Ernawati Sitepu menyampaikan, kegiatan mereka sebagai bentuk keprihatinan dan belasungkawa terhadap saudara-saudari yang sedang tertimpa musibah.
“Bencana alam yang terjadi menyisakan duka yang mendalam untuk kita semua. Semoga saudara-saudara kita mendapat ampunan dan kasih
sayang dari Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” kata Ernawati.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Kadispora Sumut Baharuddin Siagian atas partisipasinya mendukung acara.
"Kami bersyukur atas kerja sama ini, kegiatan terlaksana tanpa hambatan," ucap Ernawati.