MEDAN – Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumatera Utara Nawal Lubis menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh setiap hari. Terutama bagi para ibu yang banyak beraktivitas dalam urusan keluarga di rumah.

Dia mengatakannya saat menjadi narasumber workshop virtual yang digelar DWP Sumut dengan tema: Ibu Sehat dan Bugar Idaman Keluarga di kantor DWP Sumut.

Nawal yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumut ini memberikan beberapa tips agar tetap sehat dan bugar setiap hari. Pertama adalah berpikiran positif yakni mengelola pikiran agar tidak terjadi stres. Rajin mengonsumsi sayur dan buah, menjaga berat badan ideal dengan minum air putih delapan gelas sehari agar badan tetap bugar.

"Air itu penting dan paling bagus karena sangat cepat untuk metabolisme tubuh," kata Nawal, Rabu (9/6/2021).

Kemudian berolahraga secara rutin selama 30 menit, lima kali dalam seminggu. Hal ini dapat dilakukan dengan berjalan kaki dan olahraga ringan lainnya. Diiringi tidur yang cukup dan berkualitas minimal delapan jam sehari.

"Ibu-ibu harus mengerti dengan tubuh kita, bila sudah capek haruslah beristirahat. Kalau yang sudah monopose memang susah untuk tidur, namun ini harus kita atasi secara pelan-pelan," jelasnya.

Tips selanjutnya menjaga kesehatan dengan rutin mencuci tangan dan membatasi konsumsi minuman bersoda karena menggunakan gula tambahan yang dapat memicu diabetes. Hindari makanan junk food karena rendah serat, protein dan nutrisi lainnya.

"Jangan malas untuk menyiapkan makanan yang kita buat sendiri untuk keluarga karena ini lebih baik," katanya.

Guru besar fakultas kedokteran USU sekaligus praktisi kesehatan Aldi S Rambe mengupas seputar hipertensi. Katanya, ubah pola makan, kurangi konsumsi garam dan hindari rokok yang efeknya dapat membuat dinding aliran darah menjadi
kaku sehingga tekanan darah tinggi.

"Konsumsi garam maksimal lima gram sehari, rajin makan sayur dan buah, olahraga, tidak merokok, tidak minum alkohol dan menghindari makanan berlemak," kata Aldi.

Penderita darah tinggi harus minum obat seumur hidupnya. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena obat yang digunakan sudah diteliti.

"Jadi yang menyebabkan ginjal bermasalah itu bukan karena obatnya, namun karena tekanan darah yang begitu tinggi sehingga menyebabkan kerusakan ginjal," ucapnya.

Dosen fakultas keperawatan USU Asrizal memaparkan tentang perawatan luka di rumah. Hal yang harus diperhatikan ketika anggota keluarga mengalami luka karena terjatuh atau lainnya yakni mencuci luka terlebih dahulu dengan NaCL 0,9 persen atau air hangat 36 derajat atau sabun bayi dengan menyiramkan pada luka untuk menghilangkan kotoran.

Untuk luka terbuka, Asrizal berpesan jangan menggunakan alkohol atau betadin karena obat ini dapat melepas Fibroblast (jaringan ikat kulit baru) untuk luka. Oleskan salep pada luka, bisa metcovazin atau bionect salep dan burnazin plus.

"Ini bisa kita siapkan di rumah. Luka ini ditutup pakai perban untuk menghindari bakteri. Untuk luka tertutup atau memar dapat menggunakan Thrombophob salep," katanya.