Nilai Ekspor Minyak Kelapa Naik 36,33 Persen di 2022

Dinda Marley - Senin, 19 Desember 2022 12:08 WIB
Ekspor produk minyak kelapa Indonesia terus naik (HO)

HalloMedan.co — Indonesia sebagai negara tropis memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satu yang berpotensi besar untuk diekspor adalah minyak kelapa. Komoditas ini memiliki prospek untuk dikembangkan dan paling banyak diminati karena manfaatnya yang banyak. Menjadi salah satu produk utama yang dihasilkan dari proses pengeringan daging buah (ekstraksi kering) maupun pemerasan santan (ekstraksi basah).

Minyak kelapa dimanfaatkan sebagai pengganti minyak goreng kelapa sawit karena memiliki kandungan asam lemak yang baik untuk kesehatan, tidak menimbulkan tumpukan lemak dalam tubuh serta mengurangi risiko penyakit jantung. Juga banyak digunakan sebagai bahan campuran dalam industri kecantikan karena bisa dimanfaatkan sebagai pelembab yang efektif untuk kulit dan rambut.

Data Indonesia Eximbank Institute (IEB Institute) menyatakan, secara kumulatif nilai ekspor produk minyak kelapa Indonesia periode Januari – Juli 2022 mengalami peningkatan di level 36,33 persen secara year on year (yoy), menjadi USD768,68 juta dibanding periode yang sama di 2021 sebesar USD563,82 juta. Peningkatan terjadi karena naiknya minat negara tujuan ekspor utama. Pemerintah juga mendorong pengembangan hilirisasi industri kelapa, terutama mendorong ekspor produk minyak kelapa dengan berbagai turunannya yang bernilai tambah.

Pada 2021, Amerika Serikat tercatat sebagai negara tujuan ekspor terbesar, mencapai 22,13 persen atau USD212,24 juta. Negara tujuan ekspor selanjutnya Malaysia dengan 18,16 persen atau USD174,21 juta, diikuti Tiongkok dengan 17,15 persen atau USD170,23 juta, Belanda sebesar 12,46 persen atau USD119,55 juta dan Sri Lanka dengan 7,36 persen atau USD70,64 juta. Berdasarkan jenis produk, minyak kelapa dan fraksinya adalah produk ekspor utama dengan porsi sekitar 55,45 persen yang setara dengan USD531,85 juta.

Perbandingan data olahan periode 2020-2021 nilai ekspor mengalami peningkatan yang mengesankan. Nilai ekspor minyak kelapa Indonesia pada 2021 mengalami pertumbuhan yang mengesankan, naik 75,89 persen yoy mencapai USD959,23 juta (dibanding 2020 sebesar USD545,37 juta). Minyak kelapa Indonesia menempati posisi ketiga pada 2021, setelah Sri Lanka. Membuktikan bahwa produk Indonesia memiliki daya saing yang baik di pasar global.

Kepala Divisi IEB Institute Rini Satriani mengatakan, daya saing produk minyak kelapa Indonesia didukung produktivitas hingga kualitas buah kelapa yang dihasilkan, salah satunya dipengaruhi oleh kondisi iklim maupun tanah.

"Selain itu, teknologi pengolahan juga menjadi faktor pendorong yang mampu membawa produk Indonesia mampu bersaing di pasar global,” ujar Rini, dikutip dari rilis yang diterima pada 19 Desember 2022.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS