Pelaku Usaha Kuliner Youtap Naik 122 Persen di Medan

Dinda Marley - Rabu, 08 Desember 2021 13:36 WIB
PHP, fitur teranyar dari Youtap Indonesia (HO)

MEDAN - Semakin menurunnya angka penderita Covid-19 di Kota Medan membawa angin segar bagi perekonomian. Berbagai sektor UMKM, terutama rumah makan kini memiliki peluang besar untuk mulai bangkit dan maju. Jumlah rumah makan terus meningkat dari tahun ke tahun, ada kenaikan rata-rata pengeluaran penduduk dan konsumsi makanan pada 2020 di Kota Medan sampai 4 persen (data BPS 2020). Youtap Indonesia sebagai pelopor solusi digital serba bisa dan teman bagi para pelaku usaha melengkapi layanan solusi digitalnya dengan Pesan dari Hape (PHP).

Berdasarkan data McKinsey, banyak konsumen berniat melanjutkan belanja secara delivery dan kebiasaan belanja online lainnya setelah pandemi berakhir. Melalui layanan PHP, pelaku usaha dari berbagai wilayah, termasuk Medan, akan menawarkan cara mudah pemesanan dan pembayaran dimanapun dan kapanpun melalui digital menu atau e-menu yang terintegrasi. Menjamurnya restoran hingga kedai kopi di Medan, fitur PHP diharapkan mampu memfasilitasi pelaku usaha secara lengkap.

CEO Youtap Indonesia Herman Suharto mengatakan, sekarang ini, pelaku usaha terutama bisnis kuliner semakin dituntut memiliki kreativitas dalam mempromosikan dan memasarkan produk agar mampu mengikuti perubahan perilaku konsumen yang ingin melanjutkan kebiasaan menggunakan gadget untuk semua kebutuhannya. Dari sini, terlihat bahwa pemanfaatan solusi digital menjadi semakin penting.

"Kami konsisten membangun ekosistem digital yang siap mendorong pelaku usaha mendapat capaian terbaiknya lewat beragam inovasi digital. Hadir di Medan hampir satu tahun lebih, solusi terbaru dari Youtap diharap semakin membuat mereka tumbuh dan bangkit,”kata Herman, Senin (6/12/2021).

Bicara tentang pelaku usaha, Youtap mencatat sektor kuliner seperti tempat makan dan kedai kopi mendominasi pelaku usaha Medan yang bergabung di ekosistemnya. Beberapa merchant di area sekitar Medan bahkan turut tumbuh secara organik dengan melakukan registrasi mandiri. Dari total 200 ribu pelaku usaha yang mengadopsi Youtap secara nasional, pelaku usaha kedai kopi terbanyak ada di Medan. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku usaha semakin termotivasi meningkatkan pengalaman pelanggan lewat digitalisasi.

Mendorong pelaku bisnis di seluruh Indonesia mampu bangkit dan berkembang di masa pemulihan ekonomi, Youtap juga terus menunjukkan pertumbuhan pelaku usaha yang bermigrasi ke digital, termasuk Medan. Membantu digitalisasi lebih dari 6 ribu pelaku usaha di lima kota dan kabupaten, dari total empat kabupaten di Sumatera Utara. Angka ini meningkat sebesar 42 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah sektor usaha kuliner mencapai hampir 3.000 pelaku usaha, meningkat 122 persen dari tahun sebelumnya.

“Hadir di Medan sejak Agustus 2020, Youtap diterima dengan baik oleh para pelaku usaha hingga mengalami pertumbuhan yang signifikan untuk merchant yang bermigrasi ke digital. Mereka juga merasa terbantu karena urusan operasional usahanya sudah dibantu sepenuhnya. Kami bersyukur kehadiran Youtap bermanfaat...” kata Herman.

Selain fitur PHP, Youtap juga konsisten mendukung penggunaan pembayaran non tunai. Di Medan, terjadi peningkatan transaksi non tunai sampai delapan kali lipat dengan total kenaikan transaksi menjadi enam kali lipat dibandingkan 2020.

Salah satu merchant di Medan, Bambang dari Sonang Coffee mengatakan, saat menjalankan usaha cafe yang diluncurkan sejak September, perubahan perilaku konsumen sangat terasa karena faktor higienitas menjadi perhatian mereka. Penggunaan teknologi untuk mendukung kebutuhan konsumen sangat krusial agar bisnis berjalan lebih baik.

"Kehadiran fitur PHP dari Youtap sekaligus penerimaan pembayaran non tunai melengkapi kebutuhan kami sejak hari pertama melayani pelanggan sehingga layanan yang kami berikan semakin modern dan dapat memfasilitasi kebiasaan baru ini,” kata Bambang. [Me1]

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS