Pemprov Sumut Raih Terbaik Kedua PPKM Award

Canyon Gabriel - Selasa, 21 Maret 2023 19:23 WIB
PPKM Award (HO)

MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dianggap berkontribusi dan bekerja keras menangani pandemi, layak mendapat PPKM Award sebagai provinsi terbaik kedua penanganan Covid-19. Peringkat pertama diraih Kepulauan Riau. Penghargaan diterima di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, penghargaan didapat berkat kerja keras semua pihak, mulai masyarakat, TNI, Polri dan pemerintah. Setelah bisa melalui masa-masa sulit bersama, kini tetap harus bekerja sama untuk memulihkan perekonomian. Penghargaan dipersembahkan Edy kepada pahlawan-pahlawan Covid-19 dan orang-orang yang kehilangan keluarganya saat pandemi. Dia berharap pengorbanan mereka dihargai dengan bekerja keras memajukan dan menyejahterakan Sumut.

“Banyak yang kehilangan selama Covid-19, kita harus bekerja keras menyejahterakan Sumut agar pengorbanan mereka tidak sia-sia,” kata Edy, Selasa (21/3/2023).

Ada 16 kategori penerima penghargaan, mulai dari TNI, Polri, kabupaten dan kota, lembaga, organisasi, BUMN, swasta dan negara sahabat. Menurut Presiden Joko Widodo, keberhasilan Indonesia melewati pandemi Covid-19 karena kerja sama seluruh komponen bangsa. Dia jmengingatkan masyarakat bahwa banyak pelajaran yang bisa diambil dari pandemi yang baru saja berlalu.

"Saya lihat, betul-betul kita semuanya dari A sampai Z, bekerja keras menangani Covid-19. Banyak nakes kita yang gugur, TNI dan Polri banyak yang melampaui tugas dan fungsinya, banyak pihak menjadi relawan untuk keselamatan kita bersama, banyak pelajaran yang bisa kita petik,” kata Jokowi.

Menjadi blue print...

Provinsi Sumut menjadi salah satu dari empat finalis pemenang PPKM Award kategori provinsi di Pulau Sumatera. Menurut Staf Ahli Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut Restuti Hidayani Saragih, masuk nominasi karena dianggap berhasil mengandalikan pandemi.

Restuti bilang, metode pengendalian yang dilakukan selama ini, bisa menjadi blue print atau acuan. Penanganan secara sinergis, tidak bisa sendiri-sendiri. Seluruh unsur Pentahelix terus melakukan yang terbaik, mencegah dan mewaspadai segala kemungkinan pandemi atau endemi di masa mendatang. Indikator penilaian di antaranya regulasi penanganan, penegakan protokol kesehatan, testing, tracing, treatment dan vaksinasi serta realisasi anggaran untuk penanganan Covid-19 di 2021.

"Seluruh tahap penilaian selesai, saat diunggah ke aplikasi PPKM Award, langsung dapat skor 94 dari skor maksimum 100," katanya.

PPKM Award diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia. Penilaian yang dilakukan adalah penanganan Covid-19 pada 2021 dan 2022.

Editor: Dinda Marley
Tags PPKM award covid 19Bagikan

RELATED NEWS