Perpustakaan, Upaya Membangun Indeks Literasi Masyarakat

Canyon Gabriel - Sabtu, 21 Oktober 2023 21:26 WIB
Rakor dan workshop capacity building pengelola perpustakaan serta penghargaan pengelola arsip terbaik di Deliserdang (HO)

MEDAN - Pemerintah Kabupaten Deliserdang berupaya meningkatkan minat baca. Berbagai gerakan membangun indeks literasi masyarakat terus dilakukan.

Bupati Deliserdang Ashari Tambunan pada rapat koordinasi dan Workshop Capacity Building Pengelola Perpustakaan serta penghargaan pengelola arsip terbaik di Convention Hall Pemkab Deliserdang mengatakan, untuk mengembangkan budaya baca, perpustakaan sebagai media dan sistem kemasyarakatan berperan penting dalam indeks pembangunan literasi.

"Kita lihat saat ini, begitu luasnya Deliserdang dan Indonesia, masih tergolong rendah. Tugas kita bersama meningkatkan budaya membaca dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Ashari, Sabtu (21/10/2023).

Dirinya mengapresiasi Perpustakaan Nasional yang membantu meningkatkan literasi membaca di Deliserdang. Apalagi saat ini, perpustakaan tidak hanya sebagai pusat pembelajaran, juga berperan memfasilitasi masyarakat mengembangkan potensi.

“Transformasi perpustakaan berbasis sosial telah dilaksanakan, berbagai program kebijakan di antaranya penguatan perpustakaan sekolah, perpustakaan desa, perpustakaan kecamatan dan perpustakaan kabupaten yang tahun lalu diresmikan,” ucapnya.

Rakor dan workshop yang dilaksanakan menjadi bukti seriusnya Pemkab Deliserdang meningkatkan indeks literasi masyarakat, implementasi fisik pemerintah dan pengelolaan arsip yang terus dilakukan di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di kecamatan, kelurahan dan desa.

Kabupaten Deliserdang pada 2022 mendapat predikat pertama tingkat Provinsi Sumut dalam pengawasan kearsipan eksternal. Tingkat nasional juga mendapat penghargaan pengawasan dan konsep eksternal arsip nasional kategori terbaik, nilai A dari 580 pemerintahan di Indonesia.

“Prestasi yang sudah diraih dipertahankan, bahkan ditingkatkan,” kata Ashari.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumut Dwi Endah Purnawati menjelaskan, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Pasal 5 menyatakan setiap warga negara memiliki hak memperoleh layanan serta memanfaatkan dan mendayagunakan fasilitas perpustakaan.

Wujud amanah tersebut, diselenggarakan pelayanan perpustakaan oleh berbagai jenis perpustakaan, baik perpustakaan umum, desa, khusus, sekolah, rumah ibadah dan sebagainya.

"Tujuan layanan perpustakaan untuk meningkatkan minat baca, mendekatkan pengetahuan, muara akhirnya adalah peningkatan kualitas masyarakat. Kalau kualitasnya baik, maka hidupnya akan lebih sejahtera," kata Endah.

Agar pelayanan perpustakaan berjalan baik, perlu dukungan tenaga pengelola yang memahami kaidah-kaidah kepustakawanan, di antaranya pengolahan bahan pustaka, penyajian dan pelayanan informasi hingga promosi yang memerlukan kreativitas dan inovasi.

Untuk itulah, rakor perpustakaan sekaligus capacity building bagi pengelola perpustakaan penting dilakukan, untuk memenuhi standar kepustakawanan.

"Harapannya acara ini melahirkan pengelola perpustakaan yang mencintai profesinya karena mengelola perpustakaan harus dilandasi rasa cinta dan bangga," imbuhnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Deliserdang Mukti Ali Harahap menyampaikan, berdasarkan data yang ada, sampai 2023 di Deliserdang terdapat 1.978 perpustakaan terdiri dari 1.060 perpustakaan sekolah, 112 perpustakaan desa, 40 perpustakaan kecamatan dan dua pojok baca.

"Sebagian besar dikelola mandiri, masih butuh penanganan dan pembinaan supaya perpustakaan sesuai harapan. Menjadi salah satu monitor dan peningkatan budaya literasi masyarakat," kata Mukti.

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS