Pertamina Patra Niaga, Penyetor Pajak Terbesar di Sumbagut
HalloMedan.co - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), bersama pemerintah provinsi yang diwakili Badan Pengelolaan Keuangan dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) di wilayah operasi yaitu Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau, menyelenggarakan Koordinasi Pemungutan Penyetoran dan Rekonsiliasi Pajak Daerah Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di Batam.
- Emas Dunia Masih Berpotensi Menguat, Berikut Faktor Pendukungnya
- IDCamp X KADIN 2023 Dibuka, IOH Targetkan Ribuan Talenta Digital Bergabung
- Sosialisasi HPN 2023 Pakai Becak Motor
Penjabat sementara Area Manager Finance Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Adrian Bonarul Parlindungan mengungkapkan, selama dua hari pihaknya sukses melaksanakan koordinasi pemungutan penyetoran dan rekonsiliasi PBBKB di lima provinsi yang berada di wilayah operasi.
“Terima kasih kepada seluruh pihak, telah selesai rekonsiliasi PBBKB antara Pertamina Regional Sumbagut bersama Bapenda di lima provinsi operasional kami. PT Pertamina Patra Niaga telah melakukan kewajibannya menyetor PBBKB periode Januari hingga Desember 2022. PBBKB merupakan salah satu pendapatan yang memiliki dampak signifikan bagi pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan," kata Adrian dikutip dari rilis, Rabu (18/1/2023).
Selama 2022, Pertamina Patra Niaga telah menyetor Rp3.511.481.034.600, naik 15 persen dari 2021.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat Sumbagut yang memilih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) berkualitas serta ramah lingkungan dari Pertamina. Salah satu produk
terbesar yang menyumbang realisasi PBBKB adalah Pertamax. Ia berharap minat masyarakat untuk menggunakan Pertamax Series dan Dex Series meningkat karena akan berdampak langsung kepada setoran pajak.
"Terima kasih kepada masyarakat yang terus menggunakan BBM berkualitas. Peningkatan penggunaan BBM berkualitas sangat berdampak pada pendapatan daerah melalui PBBKB, sehingga geliat pembangunan di daerah terus tumbuh," ujar Freddy.