PGN dan KLHK Ajak Masyarakat Bijak Gunakan Plastik

Mei Leandha - Sabtu, 04 Mei 2024 17:49 WIB
Talkshow "Planet vs Plastik" memperingati Hari Bumi di kantor pusat PGN, Jumat (3/5/2024) (HO)

hallomedan.co - PT PGN Tbk komitmen menerapkan aspek Environtmental, Social and Governance (ESG) dalam menjalankan perannya menyalurkan gas bumi. PGN satu suara dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta pegiat lingkungan hidup untuk mengkampanyekan ramah lingkungan dan sayangi bumi.

Dalam peringatan Hari Bumi, secara khusus mengajak untuk lebih bijaksana dalam menggunakan plastik. Limbah plastik merupakan salah satu limbah terbesar yang sulit terurai sehingga berdampak negatif terhadap lingkungan.

Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau Ditjen PPKL KLHK mengungkapkan, Indonesia merupakan negara penyumbang sampah terbesar kedua di dunia setelah China, salah satunya karena penggunaan plastik yang masih sangat tinggi.

“Persentase sampah plastik dari total semua jumlah sampah adalah 18,7 persen. Kalau sampah sebesar 19 juta ton per tahun, maka plastiknya 18,7 persen,” ungkap Sekretaris Ditjen PPKL KLHK Tulus Laksono dalam Talkshow "Planet vs Plastik" di kantor pusat PGN, Jumat (3/5/2024).

KLHK concern menangani polusi yang merusak lingkungan, limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah. Seluruh lapisan masyarakat wajib menjaga kesehatan bumi dan lingkungan, pemerintah memiliki porsi lebih yang di atur dalam undang-undang.

“Kepedulian lingkungan bisa dimulai dari hal-hal kecil di rumah. Sampah non organik dipilah kemudian ditaruh di bank sampah. Saat ini banyak bank sampah di masyarakat, ini juga efektif diterapkan untuk anak-anak di sekolah. Dukungan swasta dan berbagai pihak penting untuk menangani polusi termasuk sampah plastik,” ujar Tulus.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta menekankan kepada seluruh Perwira subholding gas agar meningkatkan kepedulian lingkungan dan bijak dalam menggunakan plastik. PGN mempunyai tanggung jawab besar dan musti mendukung pemerintah menjaga bumi.

“Tidak mungkin tidak menggunakan plastik, tapi bagaimana caranya kita bisa menggunakannya dengan bijaksana,” kata Harry.

Posisi PGN sebagai perusahaan di sektor migas yang dekat dengan eksploitasi bumi memiliki tanggung jawab lingkungan lebih besar dari yang lain.

"Awareness dan real action harus dilakukan agar operasional PGN di industri gas bumi dengan meminimalisir dampak buruk bagi lingkungan,” ujarnya.

Kinerja lingkungan PGN Group beberapa di antaranya penanaman mangrove dan coastal clean up (CCU) bersama KLHK di Banten, daur ulang limbah baterai dan bank sampah di desa binaan Pagardewa. Pada 2023, PGN menurunkan limbah B3 yang dihasilkan dari 14.646 ton pada 2022 menjadi 13.607 ton. Limbah non-B3 turun dari 163,3 ton pada 2022 menjadi 142,2 ton.

Aksi peduli lingkungan dan pengelolaan sampah subholding gas Pertamina juga dilaksanakan anak perusahaan. Wujud aksinya disalurkan kepada masyarakat sekitar. Seperti PT Pertagas Operation East Java Area atau Pertagas OEJA yang mendampingi masalah lingkungan di Desa Kalitengah, Sidoarjo melalui Gerakan Melindungi Masyarakat Rentan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan atau Kidung Tanggulangin.

PGN akan terus mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap proses bisnis, mulai dari perumusan strategi dan kebijakan hingga pembuatan program-program keberlanjutan. Seluruhnya disesuaikan kepada ESG dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS