PGN Gandeng 9 Polda untuk Pengamanan Infrastruktur

Dinda Marley - Kamis, 06 Januari 2022 17:07 WIB
PGN gandeng sembilan Polda untuk pengamanan infrastruktur gas bumi (HO)

HalloMedan.co – Komitmen menjaga operasi bisnis sesuai prinsip pengelolaan yang aman dan berkelanjutan, Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai subholding gas Pertamina bersama Direktorat Pengamanan Obyek Vital Nasional (Obvitnas) dari sembilan Kepolisian Daerah (Polda) melakukan penandatanganan Pedoman Kerja Sama Teknis (PKT) serentak di kantor PGN, Jakarta.

Kesembilan Polda tersebut yaitu adalah: Polda Jawa Timur, Polda Sumatera Selatan, Polda Jawa Barat, Polda Kepulauan Riau, Polda Lampung, Polda Metro Jaya, Polda Riau, Polda Sumatera Utara dan Polda Banten. Infrastruktur gas merupakan Obvitnas yang perlu pengamanan ketat karena memiliki risiko tingkat tinggi dan bisa berdampak pada operasional penyaluran gas bumi ke pelanggan.

Dalam PKT Jasa Pengamanan disepakati tiga bentuk lingkup kegiatan yang akan dikoordinasikan serta disinergikan pelaksanaannya yaitu: kegiatan yang bersifat pre-emtif atau komunikasi dan edukasi, kegiatan yang bersifat preventif atau pencegahan gangguan keamanan dan kegiatan yang bersifat penegakan hukum

Penandatanganan kerja sama sekaligus me-launching CCTV online terintegrasi. CCTV online terdapat di berbagai titik infrastruktur gas yang terintegrasi dengan Command Centre Obvitas Polda sehingga jika terjadi insiden atau krisis, informasi, data dan upaya penanganan bisa dilakukan lebih responsif.

“Kerja sama ini diharapkan mempercepat koordinasi antara PGN dan kepolisian dalam melakukan penanganan ataupun investigasi saat terjadi insiden sesuai ketentuan yang berlaku. PGN sebagai BUMN komitmen untuk mematuhi seluruh regulasi khususnya yang terkait dengan pengamanan,” kata Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Beni Syarif Hidayat, Kamis (6/1/2022).

Saat ini, PGN Group mengoperasikan pipa transmisi sepanjang 5 ribu kilometer lebih yang mengalirkan gas bumi melalui jalur darat maupun laut. Kemudian disalurkan lagi ke berbagai sektor pelanggan melalui pipa distribusi sepanjang 5.600 kilometer lebih yang telah melayani 600 ribu lebih pelanggan di 63 kabupaten dan kota.

Anak perusahaan maupun afiliasi juga mengelola infrastruktur bisnis lainnya seperti storage dan regasifikasi LNG melalui FSRU di lepas pantai Lampung dan Laut Jawa, LNG Hub di Arun, Filling Station dan Cargo Dock LNG, trucking LNG maupun CNG, mother station CNG, MRS jargas serta stasiun pengatur dan pembagi gas bumi di berbagai wilayah.

Bagi PGN, dengan adanya kerja sama pengamanan ini, akan menurunkan angka gangguan keamanan, mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan serta adanya kepastian bantuan pengamanan dan patroli pada kegiatan operasional PGN Group baik melalui pipa maupun non-pipa. Pembangunan infrastruktur untuk perluasan layanan gas bumi juga terus berjalan mulai dari jargas rumah tangga, retail, industri hingga utilisasi LNG.

“Ada juga usaha niaga gas bumi dalam bentuk pengoperasian 16 SPBG dan Mobile Refueling Unit (MRU) untuk mengkonversi penggunaan BBM ke BBG bagi transportasi darat,” imbuh Beni

Penandatangan PKT dilakukan Grup Head HSSE Santiaji Gunawan mewakili management PT PGN Tbk dan para direktur Pengamanan Obvitnas dari sembilan Polda, disaksikan direksi, direktur anak perusahaan dan afiliasi di lingkungan sub holding.

“Kami berterimakasih dan mengapresiasi jajaran Kepolisian Republik Indonesia dalam kerja sama sinergis menjaga keamanan seluruh aset serta memelihara kondusifitas kegiatan operasional PGN Grup yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian nasional,” kata Beni. [Me1]

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS