PGN Saka Tambah Produksi Migas 7.300 BOEPD

Mei Leandha - Senin, 16 Agustus 2021 21:33 WIB
PGN Saka mengelola 10 WK di Indonesia (HO)

JAKARTA – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia, Perusahaan Gas Negara melalui afiliasinya Saka Energi Indonesia (PGN Saka), anak perusahaan di bidang hulu minyak dan gas bumi, berhasil mencatat penambahan produksi hidrokarbon sebesar 7.300 BOEPD, dari 5.700 BOEPD menjadi 13.000 BOEPD di Wilayah Kerja (WK)
Pangkah.

Produksi lapangan tersebut dilakukan lewat pengeboran tiga sumur di lapangan West Pangkah yaitu WPA 1,2 dan 3 dan satu sumur re-entry (SID-4V) di Lapangan Sidayu. Saat ini, pengeboran di Lapangan Sidayu masih berlanjut ke re-entry Sidayu-3ST yang diharap dapat menambah lagi sekitar 1000 BOEPD.

Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto menjelaskan, pada prinsipnya, PGN terus mendorong PGN SAKA meningkatkan produksi sembari berupaya mendapatkan sumber-sumber migas lain. Saat ini, PGN Saka berhasil memproduksi 13.000 BOEPD dari seluruh WK Pangkah.

PGN Saka menerapkan teknologi baru yaitu Casing Reconnection Metal To Metal pada SID-4V Re-entry yang berjalan aman dan lancar. Hal ini merupakan pencapaian yang membanggakan karena menjadi perusahaan nasional pertama se-Asia Pasifik yang mengimplementasikan teknologi tersebut. First drilling dilakukan pada re-entry Sumur Sidayu-4V pada pertengahan Juli 2021 dengan tetap mengedepankan aspek HSSE.

“Kami bersyukur akhirnya minyak dari struktur Sidayu telah masuk ke line produksi," kata Haryo dalam siaran pers yang diterima HalloMedan.co, Senin (16/8/2021).

Beroperasinya lapangan migas offshore ini menunjukkan komitmen PGN Saka yang solid. Lapangan West Pangkah berproduksi pada 18 Februari 2021, saat ini menghasilkan total gas sebesar 27.96 MMSCFD dan oil atau condesate sebesar 1,290 BBLS dari tiga sumur.

Pengembangan proyek ini merupakan bentuk kontribusi PGN Saka dalam memenuhi pasokan energi untuk Indonesia, di tengah harga minyak yang sedang cukup menarik dan penuh tantangan karena proyek dimulai di masa pandemi Covid-19. Semangat untuk berkontribusi membuat PGN Saka melakukan percepatan waktu pengerjaan dari 17 menjadi 12 bulan.

Dalam menjalankan peran sebagai sub-holding gas PT Pertamina (Persero), PGN komitmen menjadi bagian dalam pemenuhan energi nasional dari hulu ke hilir. Produksi di Lapangan Sidayu turut membantu pemerintah mengejar target produksi migas nasional. Semoga segala daya upaya menjadi kado manis HUT RI ke-76.

Saat ini, PGN Saka mengelola 10 WK di Indonesia dan satu blok shale gas di Amerika Serikat. Pengelolaan di 6 WK sebagai operator dengan kepemilikan 100 persen hak partisipasi di Pangkah, South Sesulu, Wokam 2, Pekawai, West Yamdena dan Muriah. [Me1]

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS