PKK Sosialisasi Pencegahan Dini Kanker

Canyon Gabriel - Senin, 29 Mei 2023 17:00 WIB
Ketua YKI Sumut Nawal Lubis melantik Ketua YKI Kota Pematangsiantar Kusma Erizal Ginting, didahului pengukuhan Bunda PAUD Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani (HO)

MEDAN - Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Sumatera Utara Nawal Lubis menyebut, betapa pentingnya mendeteksi dan mencegah penyakit kanker bagi keluarga melalui peran kader PKK.

Pernyataan itu disampaikan Nawal Lubis, saat menghadiri kegiatan Pelantikan Pengurus YKI Kota Pematangsiantar dan Sosialisasi Kondisi Kanker di Sumut bertema 'Cegah Kanker dengan Cerdik', didahului dengan Pengukuhan Bunda PAUD di Balai Kota Pematangsiantar.

Turut hadir di antaranya, Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani, Ketua YKI Kota Pematangsiantar Kusma Erizal Ginting, Sekretaris YKI Cabang Sumut Siti Zahara Nasution bersama pengurus lainnya, serta para pengurus TP-PKK setempat.

Usai melantik Pengurus YKI Kota Pematangsiantar itu, Nawal Lubis menyampaikan kondisi kanker berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai Rumah Sakit di Kota Medan dan sekitarnya. Bahwa selama kurun 2022, ada 252 penderita kanker payudara di RSUP H Adam Malik, sebanyak 70 penderita di RSUD Pirngadi Medan, serta 34 penderita di RS Haji Medan, serta disusul kanker jenis lainnya dengan angka yang lebih kecil.

"Angka yang banyak ini adalah yang terdata, karena mereka berobat ke Rumah Sakit. Saya yakin masih banyak lagi yang menderita penyakit kanker, tetapi enggan ke rumah sakit. Mengandalkan pengobatan alternatif yang terkadang berujung menjadi lebih parah," ujar Nawal Lubis, Senin (29/5/2023).

Dorongan untuk penderita kanker dibawa ke rumah sakit, kata ketua TP-PKK Sumut ini, didukung upaya medis yang dapat mendiagnosa hingga mengobati. Mengingat penyakit ini bisa ditangani, jika dideteksi sejak dini.

"Seperti kanker payudara, tentunya ini kan pertumbuhan sel yang tidak normal. Misalnya seperti payudara, tentu kita bisa mendeteksi jika ada perbedaan di tubuh kita," sebutnya.

Namun pengobatan sejak dini itu, lanjut Nawal, adalah upaya pencegahan sebelum kanker dimaksud semakin parah hingga merusak sel tubuh yang lain. Artinya sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman bagaimana mencegah dan mengenali gejala penyakit mematikan tersebut.

"Dengan sosialisasi ini, saya berharap ibu-ibu, khususnya kader PKK di tingkat desa/kelurahan untuk bisa menyampaikan kepada masyarakat di sekitarnya tentang deteksi dini penyakit kanker. Juga agar masyarakat bersedia berobat ke Rumah Sakit, seperti di Kota Pematangsiantar ini," jelas Nawal Lubis.

Menurutnya, peran kader PKK di masyarakat sangat penting. Sebab dengan gencarnya sosialisasi hingga tingkat desa/kelurahan, akan dapat mendorong penurunan angka penderita kanker.

"Sekarang ini kan sudah lebih mudah karena ada BPJS. Dan penyakit ini bukan kutukan, jadi jangan sampai stadium 4 (tinggi) baru dibawa ke rumah sakit. Di sinilah peran kader PKK untuk menyampaikan kepada masyarakat," pungkasnya.

Senada dengan itu, Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani mengatakan bahwa deteksi dini kanker bukan hanya dapat mendorong penurunan angka kematian penderitanya, tetapi juga mengingatkan kualitas hidup, karena masyarakat juga dapat mengetahui apa saja yang mempengaruhinya.

"Keberadaan YKI di tengah masyarakat diharapkan dapat membantu menurunkan angka penyakit kanker, khususnya di Sumatera Utara. Karenanya kami sampaikan terima kasih kepada Ketua YKI Sumut yang sudah melantik penuturan YKI Kota Pematangsiantar," katanya.

Sementara Sekretaris YKI Cabang Sumut Siti Zahara Nasution menjelaskan kepada para hadirin, baik pengurus YKI Kota Pematangsiantar maupun pengurus TP PKK yang hadir, tentang pencegahan kanker dengan CERDIK.

"Pertama, cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik seperti olahraga, diet seimbang, istirahat yang cukup dan kelola stres," katanya sambil mejelaskan dengan gaya interaktif bersama puluhan kader PKK dan pengurus YKI, yang ditutup dengan penyerahan dan penerimaan cendera mata.

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS