MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengenang kebersamaannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sewaktu masih aktif di TNI. SBY menjadi atasannya di Brigadir Infantri (Brigif). Menurutnya, SBY adalah pendengar yang baik, selalu mendengarkan ucapan orang lain.

"Saya tahu betul beliau karena di 1977 atau 1980-an, dia Danbrigif saya. Dia mau mendengarkan orang lain, saat itu kalau tidak salah dia kolonel. Dia menyimak ketika orang berbicara, bahkan seorang Prada," kata Edy usai meresmikan kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sumut di Jalan Sudirman Medan, Jumat (9/9/2022).

Banyak yang menilai SBY penuh keragu-raguan, menurut Edy, SBY berbicara dan bertindak dengan perhitungan dan kebijaksanaan.

"Orang bilang dia ragu, tidak, dia penuh perhitungan dan bijaksana, semua diucapkan dan diputuskan dengan akal sehat," ungkapnya.

• Cargill Ungkap Empat Tren Makro di APAC
• Menang di LACP Annual Report Award 2022, Telkom Sejajar dengan Perusahaan Raksasa Dunia
• BAT Targetkan Nilai Investasi di 2023 Rp1,24 Triliun

Ketua DPP Demokrat Sumut M Lokot Nasution mengatakan, 21 tahun merupakan usia dewasa. Dia berharap semua kader memiliki pemikiran yang dewasa.

"Partai kita umurnya 21 tahun, cukup dewasa. Kita pernah berkuasa selama dua periode saat dipimpin Pak SBY dan saat itu Indonesia aman, tentram, perekonomian maju. Sampaikan itu kepada semua rakyat, kita selalu ada bersama mereka," kata Lokot.

Acara yang berlangsung sederhana di halaman kantor dihadiri para kader, serta partai sahabat seperti Golkar dan PKS. Peresmian kantor ditandai dengan pengguntingan pita, untuk ulang tahun dengan pemotongan tumpeng. Menurut Lokot, acara dibuat sederhana untuk menunjukkan empati kepada masyarakat yang sedang berjuang menolak kenaikan BBM.