Shipper Kembangkan Logistik dan Gudang Pintar Terintegrasi di Medan

Mei Leandha - Selasa, 27 September 2022 17:04 WIB
Media warehouse visit ke gudang Shipper di KIM 3 Medan (HO)

MEDAN - Mendorong akselerasi pemulihan ekonomi dengan memacu kinerja usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal, Shipper membantu dengan layanan inovasi teknologi logistik dan gudang pintar terintegrasi di Kota Medan. Tujuannya untuk mengatasi kendala rantai pasok serta pemasaran yang selalu mereka hadapi supaya cepat naik kelas.

Laporan perekonomian Provinsi Sumut pada Agustus 2022 yang dirilis Bank Indonesia menyebut, meskipun pertumbuhan perekonomian membaik, provinsi ini masih dibayangi inflasi yang pada triwulan II-2022 mencapai 5,61 persen (yoy). Dorongan pemerintah daerah memastikan jalur distribusi dan rantai pasok yang lebih efisien bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi.

AVP External Affairs Shipper Even Alex Chandra mengatakan, produk-produk UMKM Sumut berpotensi tinggi untuk dikenal nasional maupun global. Produk makanan dan kosmetik saat ini menjadi sektor pengguna layanan Shipper terbanyak di Medan. Dengan semangat “Teman Kamu Berjuang”, pihaknya memacu kinerja UMKM dengan pemberdayaan dan layanan distribusi logistik dan gudang terintegrasi yang aman dan lancar.

"Gudang Shipper di Medan luasnya 4.000 meter persegi dengan 5.000-an order setiap bulan," kata Alex, Selasa (27/9/2022).

Dia menyebut Kopi Kenangan, Raena Beauty dan Gree saat ini menjadi penyewa gudang terbesar mereka. Juga melayani puluhan UMKM di Sumut seperti CJDW, Kanlaku, Ecolab, Gudang Auto Nusantara, NONI, Mutia Karya, Ferdi Collection, Hermosa dan Katta Living.

"Kami mendukung kebangkitan UMKM lokal yang menjadi prioritas pemda agar go nasional dan go global. UMKM binaan Shipper mendapat berbagai edukasi dan kesempatan agar bisa terus beradaptasi dengan ekosistem digital. Baik dalam produksi, pemasaran, pergudangan dan logistik, transaksi sampai laporan keuangan sehingga berpotensi memperluas pasarnya," beber Alex.

Dia mengingatkan ucapan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada 2021 bahwa ada 1,1 juta unit UMKM di Sumut yang terdiri dari usaha mikro sebanyak 1 juta unit, usaha kecil 99.753 unit dan usaha menengah 15.960 unit. UMKM berjasa menyerap tenaga kerja sebanyak 2,6 juta orang.

Agar UMKM Sumut dapat lebih memperluas pasarnya di dalam negeri, Shipper juga mendorong perdagangan antar daerah antar provinsi dengan memperlancar arus perdagangan dalam negeri melalui pemerataan distribusi layanan logistik dan gudang digital pintar terintegrasi di 35 kota di Indonesia.

Mengembangkan inovasi teknologi dengan membantu perusahaan logistik pihak ketiga (3PL) dalam mengelola pesanan, termasuk mengoptimalkan rute pengiriman dan mengemasnya bersama pesanan yang akan dikirim ke tujuan yang sama. Upaya ini untuk mengefisiensikan biaya logistik antar kepulauan yang tinggi serta mengurangi ketidakseimbangan distribusi barang akibat belum terintegrasinya konektivitas jaringan logistik nasional.

"Menurut catatan kami, UKM yang menggunakan teknologi Shipper dapat menghemat 20 persen biaya pengiriman," ungkapnya.

Efisiensi biaya lain adalah dengan mendekatkan lokasi barang ke lokasi pasar melalui pengelolaan 300 gudang pintar yang tersebar di 35 kota di Indonesia dengan total luas 500.000 meter persegi. Lima gudang di antaranya berlokasi di Jawa, Sumatera dan Sulawesi, bahkan telah menerapkan standar halal.

Layanan pergudangan Shipper mengintegrasikan pengelolaan gudang, inventori stok, pengelolaan toko online, penjualan, pengiriman hingga laporan tracking barang secara realtime hanya dengan satu aplikasi. Telah membantu 35.000 penjual online dan ratusan perusahaan berskala besar di berbagai industri.

Berkat upaya dan komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi untuk menyatukan infrastruktur logistik Indonesia yang terfragmentasi, Fast Company menobatkan Shipper ke dalam daftar perusahaan paling inovatif di dunia pada tahun ini (The World’s Most Innovative Companies) dan meraih peringkat pertama untuk perusahaan paling inovatif se-Asia Pasifik (The Most Innovative Asia-Pacific Companies).

Sejak hadir di 2017, Shipper konsisten mendorong UMKM lokal cepat naik kelas dengan memberikan pemberdayaan komprehensif melalui pelatihan (manajemen bisnis, literasi keuangan, daya saing ekspor, digitalisasi dan topik kewirausahaan lainnya), pendampingan dan promosi. Upaya ini dilakukan bersama jaringan mitra seperti HIPMI, OJK, KNEKS dan pemerintah daerah melalui program Festival UMKM, PAHALAwan Cuan dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS