SRO Pasar Modal Gandeng IA-ITB Vaksinasi 100.000 Akseptor

Dinda Marley - Selasa, 16 November 2021 16:53 WIB
SRO bekerja sama dengan IA-ITB selenggarakan sentra vaksinasi di empat kabupaten di Sumut (BEI)

MEDAN – Memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melanjutkan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) mendukung program pemerintah dalam penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19. Tujuannya untuk mempercepat pencapaian herd immunity masyarakat, khususnya di luar Jawa.

SRO pasar modal bekerja sama dengan Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) menyelenggarakan sentra vaksinasi dengan target 100.000 akseptor atau total 200.000 dosis vaksin di empat kabupaten di Sumatera Utara yaitu Dairi, Karo, Simalungun dan Toba. Kegiatan dilaksanakan serentak mulai 13 November sampai 20 November 2021.

Sumatera Utara mendapat perhatian khusus karena berdasarkan data sebaran vaksin dosis pertama hingga awal November masih di kisaran 50 persen. Hal tersebut menjadi tantangan untuk melaksanakan percepatan dan pemerataan vaksinasi di wilayah Sumut yang luas.Ditambah lagi, pelaksanaan vaksinasi massal harus diselenggarakan secepatnya untuk mengantisipasi masa libur Natal dan tahun baru.

Vaksinasi dilaksanakan di 62 titik di empat kabupaten dengan rincian; Dairi 18 titik, Karo 15 titik, Simalungun 22 titik dan Toba 7 titik. Tiap kabupaten mendapat alokasi 25.000 akseptor atau 50.000 dosis Vaksin Astra Zeneca. Sebaran lokasi hingga ke pelosok dengan akses yang sulit, apalagi di musim hujan, dapat diatasi berkat dukungan pemerintah kabupaten dan dinas kesehatan. Koordinasi memudahkan distribusi vaksin, perjalanan tenaga kesehatan ke lokasi dan respon positif masyarakat yang datang untuk divaksinasi.

Untuk memudahkan peserta, penyelenggara memastikan alur vaksinasi telah diatur sedemikian rupa agar tidak perlu meng-antre lama dan tidak terjadi kerumunan. Panitia pun menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama kegiatan berlangsung untuk memastikan keamanan dan kesehatan para peserta.

Pelaksanaan sentra vaksinasi di empat kabupaten di Sumut kerja sama SRO dan IA-ITB diresmikan pada 16 November 2021 oleh Staf Ahli Gubernur Agus Tri Priono mewakili gubernur Sumut di Stadion Samura, Kabanjahe, Kabupaten Karo. Hadir pula Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara Yusup Ansori, Direktur KSEI merangkap Ketua Panitia HUT ke-44 pasar modal Indonesia Syafruddin, Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut Pintor Nasution, Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, Wakil Bupati Toba Tonny M Simajuntak, Kadis Kesehatan Kabupaten Karo drg Irna Safrina Br Milala dan Ketua Umum IA-ITB Gembong Primadjaja.

“Saat ini pencapaian vaksin di Sumut masih sekitar 50 persen, meski di beberapa daerah sudah melebihi. Program vaksinasi memang perlu dikejar untuk mencapai herd immunity, jumlah masyarakat yang divaksin harus lebih dari 70 persen,” kata Agus usai meresmikan acara, Selasa (16/11/2021).

Dia menghimbau masyarakat agar tidak takut divaksin dan tidak termakan isu bahwa vaksin dosis kedua tidak tersedia. Agus mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung acara dan berharap vaksinasi pasar modal dapat mempercepat herd immunity di Sumut.

Theopilus Ginting menambahkan, puluhan ribu vaksin sangat berarti, program vaksinasi menjadi solusi bagi Kabupaten Karo untuk membuat masyarakatnya sehat. Pihaknya berterima kasih atas pengadaan vaksin oleh pasar modal Indonesia bekerja sama dengan IA-ITB.

Yusup Ansori menyampaikan, OJK komitmen melakukan vaksinasi 10 juta vaksin untuk pegawai OJK, pelaku industri keuangan maupun masyarakat umum. Khusus untuk Kabupaten Karo, pihaknya akan terus berkoordinasi untuk percepatan program vaksinasi supaya mempercepat pemulihan ekonomi di Sumut.

Syafruddin menjelaskan, vaksinasi merupakan rangkaian CSR memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia dengan tema ‘Sinergi Pasar Modal bagi Pemulihan Ekonomi’. Percepatan dan pemerataan vaksinasi diharapkan terwujud sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal dan roda perekonomian kembali berjalan dan pulih.

"Peran pasar modal Indonesia membantu alokasi vaksin dan mendukung pelaksanaan percepatan vaksinasi. Peran dan dukungan pemerintah daerah serta kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan yang lebih penting sehingga herd immunity dapat terwujud," katanya.

Penyelenggaraan vaksinasi di Sumut merupakan program vaksinasi ke-19. Sebelumnya, SRO telah menyelenggarakannya di 18 wilayah di Jawa dan luar Pulau Jawa dengan jumlah 245.000 lebih dosis vaksin. Hingga akhir 2021, direncanakan 500 ribu akseptor di berbagai daerah dapat dicakup vaksinasi yang diselenggarakan SRO yang bekerja sama dengan berbagai pihak.

Kegiatan ini terlaksana dengan dukungan donasi dari para pelaku industri pasar modal, baik dalam bentuk dana tunai maupun natura. Selain itu, dana CSR juga berasal dari alokasi pendapatan transaksi bursa dan biaya layanan jasa kustodian yang digalang setiap bulan mulai Agustus hingga Desember 2021. Pada November, penggalangan dana dilaksanakan bertepatan dengan Hari Pahlawan. Sampai 15 November 2021 telah terkumpul dana sebesar Rp 59,78 miliar. Dari total dana tersebut, sudah direalisasikan Rp 34,79 miliar dengan estimasi dana yang terkumpul sekitar Rp 60 miliar hingga akhir 2021.

Gembong Primadjaja menyampaikan, pelaksanaan sentra vaksinasi di Sumut merupakan bagian dari rangkaian Vaksinasi Ganesha yang akan dan telah dilaksanakan di beberapa wilayah di seluruh Indonesia. Pihaknya senang bekerjasama dengan SRO untuk membantu bangsa segera pulih dan sehat, sekaligus memperingati HUT ke-44 pasar modal Indonesia.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi sehingga kegiatan ini dapat terlaksanakan dengan baik. Vaksinasi merupakan salah satu langkah utama menghadapi pandemi Covid-19, namun masyarakat harus tetap menjaga kesehatan, mencuci tangan, menjaga jarak dan rajin berolahraga," katanya. [Me1]

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS