MEDAN - Menaiki sepeda motor, Rudi diantar nenek dan pamannya ke Columbia Asia Hospitals yang berada di Jalan Listrik Nomor 2A, Kota Medan, pada Minggu pagi. Siswa kelas tiga Sekolah Dasar yang tinggal di Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, menyusuri jalanan sejauh 20-an kilometer untuk menjadi salah satu peserta sunat massal gratis.

Muka Rudi tegang, tak ada senyum, ditanya dia tertunduk malu-malu. Neneknya yang ramah bilang, baru pertama kali datang ke rumah sakit ini. Dia mengetahui acara dari kerabatnya yang bekerja di Rumah Sakit Columbia Asia - Medan. Sampai di lantai enam, mereka mendaftar ulang. Rudi disuruh mengganti bajunya dengan baju operasi hijau, biar sama dengan peserta lain.

Direktur Columbia Asia - Medan Prof Sutomo Kasiman mengatakan, Columbia Asia Peduli diselenggarakan untuk memperingati 14 tahun melayani masyarakat. Peserta sunat massal adalah anak berusia enam sampai 12 tahun yang berdomisili di Kota Medan dan sekitarnya.

• Bank Mandiri Bersama Yokke dan DOKU Kembali Gelar UMKM Merah Putih 2022, Wujudkan UMKM Berdaya Saing Tinggi
• Dengan Berbagai Terobosan, Pelaku Industri Properti Optimis Bisnis Akan Tetap Tumbuh Positif Tahun 2023
• BSI Gandeng DJKN, Sinergi Untuk Optimalisasi Lelang

Ada 501 yang mendaftar, tindakan sunat dilakukan tim dokter spesialis bedah RS Columbia Asia Medan. Prosesi penyunatan dibagi dua gelombang, pertama sebanyak 250 anak dilakukan pada Minggu. Gelombang kedua pada 18 Desember 2022.

"Jumlahnya belum terlalu banyak, 501 orang, khitan massal sesuai syariat. Terima kasih untuk masyarakat Medan yang mengenal Rumah Sakit Columbia..." kata Sutomo, Minggu (27/11/2022).

Pihaknya terus mengembangkan pelayanan yang berkembang dari masa ke masa, mulai pelayanan diagnostik, teraputik dan jantung. Selain itu, general manager telah meng-create satu lagi pelayanan untuk masyarakat yang bersifat gratis yaitu konsultasi rujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan medis.

"Supaya masyarakat tidak bingung, ke mana harus pergi dengan keluhannya. Kenapa kita buat gerakan ini, banyak orang merasa lebih hebat negara tetangga itu, padahal dokter-dokter kami yang ada di sini dapat membantu masyarakat semuanya," kata Sutomo.

General Manager RS Columbia Asia - Medan Deny Hidayat menambahkan, pendaftaran sunat massal dibuka pada 8 November dan langsung mendapat animo tinggi dari masyarakat. Kegiatan sosial sebagai bentuk peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak, terutama saat libur sekolah nanti.

"Kita beri obat pulang, sarung dan suvenir yang dapat digunakan anak-anak," ucap Deny.

Ketua tim, dr Ramlan Nasution mengatakan, ada 25 dokter bedah yang terlibat dalam sunat massal tersebut. Soal jumlah peserta yang terbilang banyak dan harus diselesaikan dalam satu hari, baginya tidak masalah.

"Jumlahnya tidak begitu banyak, tapi fantastik, 250 orang sehari... Kita buat senyaman mungkin, mudah-mudahan tidak sakit dan tidak ada teriakan dari lantai tujuh," kata Ramlan disambut tawa dan tepuk tangan.