MEDAN - Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Medan menggandeng Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (Fisip USU) untuk menganalisis pengembangan potensi pajak. Tujuannya untuk menilai dan menggali potensi pajak daerah yang merupakan komponen penting dalam Penerimaan Asli Daerah (PAD) dari sumber penerimaan pajak daerah Kota Medan.

Laporan yang dipaparkan dan disampaikan kepada Kepala BPPRD Benny Sinomba Siregar di kantor BPPRD, Rabu (27/7/2022).

Berbagai potensi pajak disampaikan tim analis dari FISIP USU yang dipimpin MH Thamrin (Kepala Program Studi D-3 Perpajakan). Laporan hasil analisis akan menjadi bahan menggali potensi pajak untuk meningkatkan PAD Kota Medan.

• KMB Optimalkan Bisnis Media Daerah
• Buka PRS 2022, Bobby Nasution: Semoga BRI Terus Menjadi Kebanggaan Negeri
• Meriahnya Medan Berkah Rally Wisata 2022

Kepala BPPRD Benny Sinomba menjelaskan, menggali potensi pajak daerah untuk meningkatkan Penerimaan Asli Daerah (PAD) pihaknya menggandeng Fisip USU. Tim bertugas menganalisis pengembangan potensi pajak di Kota Medan.

"Tim memaparkan dan menyampaikan laporan hasil kegiatan analisis pengembangan potensi pajak daerah yang telah dilakukan. Laporan ini menjadi bahan untuk BPPRD menggali potensi pajak yang berguna untuk meningkatkan PAD," kata Benny.

Menurutnya, kerja sama ini perlu dilakukan mengingat banyak potensi yang dapat dijadikan tolak ukur dalam rangka pencapaian target penerimaan PAD dari sektor pajak dan retribusi daerah.

"Peningkatan dan pencapaian target penerimaan PAD bermanfaat untuk pembangunan Kota Medan sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Medan Bobby Nasution," katanya.