hallomedan.co - Sejalan dengan percepatan transformasi digital yang mendorong terwujudnya ekonomi digital Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk selaku motor utama penggerak digitalisasi berkomitmen memberikan kontribusi terbaik dengan menghadirkan platform digital bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yaitu PaDi UMKM yang berada di bawah umbrella brand Leap-Telkom Digital (Leap).

Hadirnya PaDi UMKM sebagai e-commerce pengadaan produk barang dan jasa secara Business to Business (B2B), memfasilitasi pelaku usaha mewujudkan mimpi memperoleh akses jaringan pasar yang lebih luas serta membuka jalan UMKM di Tanah Air melakukan transaksi dengan berbagai BUMN.

“PaDi UMKM menjadi upaya Telkom membuat para pelaku UMKM lebih sejahtera, sekaligus mendorong adopsi digital yang berimbas pada peningkatan kemampuan digital masyarakat agar tercipta kedaulatan digital di Indonesia,” kata Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid di Media Gathering PaDi UMKM, Kamis (3/8/2023).

UMKM menyumbang kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi bangsa. Menurut laporan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ASEAN Investment Report 2022 yang diterbitkan pada Oktober 2022 menyebut, Indonesia memiliki 65 juta pelaku UMKM yang berpotensi memberi kontribusi sampai 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap 97 persen tenaga kerja.

• Naik, Ini Daftar Siap-Siap, Tarif Tol Jagorawi dan Tol Sedyatmo Mulai 20 Agustus 2023
• Peran Eks Dirjen Minerba Ridwan Djamaludin dalam Korupsi Nikel
• Bank Mandiri Bantu Wujudkan Ibu Kota Nusantara yang Lebih Modern Lewat MoU

Hampir tiga tahun berkontribusi, 94 BUMN dengan 10.000 buyer group menjadikan PaDi UMKM sebagai platform digital pengadaan kebutuhan kantornya. Saat ini, PaDi UMKM sedang memperluas jaringan pasar hingga ke luar BUMN guna memperkuat peran UMKM dalam ekosistem ekonomi yang terintegrasi.

Pertengahan 2023 ini, PaDi UMKM mencatatkan nilai total transaksi Rp7,5 triliun dari 340.000 transaksi di 100.000 UMKM. Nilai transaksi tersebut tidak hanya berasal dari BUMN, juga dari swasta yang terdaftar di platform. Sepanjang 2022, total nilai transaksi UMKM mencapai Rp5 triliun, mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya dengan nilai transaksi Rp1,8 triliun pada 2021 dan Rp172 miliar pada 2020.

Hasil positif tersebut dipicu berbagai fitur yang memudahkan pelaku UMKM bertransaksi. Misalnya fitur Invoice Financing yang membantu pendanaan modal usaha, fitur Request for Quotation (RFQ) yang membantu UMKM memenuhi kebutuhan barang atau jasa sekaligus dalam satu proses.

Mempertemukan UMKM dan BUMN melalui Business Matching yang dilakukan berkala secara luring (offline). Telah terselenggara di banyak kota di Indonesia seperti Semarang, Denpasar, Batam, Makassar, Pontianak, Padang, Balikpapan, Jakarta, Bandung dan yang terakhir di Surabaya pada Mei 2023. Seluruh kegiatan Business Matching yang telah diselenggarakan menghasilkan nilai total Rp447 miliar dan melibatkan 220 UMKM.

CEO PaDi UMKM Jimmy Karisma Ramadhan mengatakan, tidak hanya untuk peningkatan transaksi secara online, PaDi UMKM juga menyelenggarakan kegiatan offline seperti Business Matching, bazar UMKM untuk Indonesia dan PaDi Expo. Business Matching diselenggarakan berkala dengan lokasi berbeda, bazar UMKM biasanya diselenggarakan sebulan sekali dan telah melibatkan 600 UMKM.

"PaDi Expo yang didukung setiap BUMN, di tahun ini saja, telah melibatkan hampir 400 UMKM,” katanya.

PaDi UMKM merupakan bagian dari upaya Telkom mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis dan dapat diakses seluruh masyarakat agar dapat mewujudkan bangsa yang sejahtera dan berdaya saing. Tidak hanya PaDi UMKM, Leap Telkom Digital juga memayungi berbagai produk dan layanan digital lain yang dapat dilihat di tautan berikut https://leap.digitalbisa.id/#products.