Tujuh Mitos dan Fakta tentang Susu yang Harus Diketahui

Dinda Marley - Sabtu, 05 Februari 2022 07:28 WIB
Strawberry Steamed Milk (HO)

MEDAN - Beberapa waktu lalu, Greenfields, ahli susu sapi segar dan produk olahan susu, bersama SayurBox dan Rumah Sakit Jantung Diagram, mengadakan sesi Instagram Live yang membahas seputar nutrisi, pengonsumsian dan pengolahan yang baik dari produk dairy. Salah satu pembicara dalam acara tersebut adalah Christin Santun Sriati Lumbantobing, dokter spesialis gizi klinik yang menjelaskan gizi yang dibutuhkan tubuh setiap hari dan nutrisi yang tersedia dalam produk dairy yaitu susu sapi segar dan produk olahan susu seperti yogurt dan keju.

Katanya, setiap hari perlu asupan nutrisi dengan gizi lengkap dan seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Banyak makanan yang dapat dikonsumsi untuk membantu melengkapi asupan gizi harian, salah satunya susu sapi segar dan produk olahan susu seperti yogurt dan keju. Produk dairy mengandung protein, Vitamin A, B1, B2, kalsium, fosfor dan mineral. Produk dairy juga mendukung kesehatan sehari-hari serta kesehatan jantung dan syaraf.

"Seperti halnya makanan lain, jangan lupa untuk mengonsumsi susu setiap hari, sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan,” kata Christin, dikutip dari media info berjudul: Nutrisi, Pengonsumsian dan Pengolahan Produk Dairy yang Baik, Sabtu (5/2/2022).

Juga dibahas beberapa mitos terkait produk dairy dan faktanya:

Mitos: produk dairy yang berbeda seperti susu dan yogurt, tidak dapat dikonsumsi bersamaan

Fakta: mengonsumsi berbagai produk dairy secara bersamaan sebenarnya tidak apa-apa. Kita bisa menikmati susu bersama keju atau susu bersama yogurt. Tetapi, jangan lupa, mengonsumsinya dalam jumlah wajar. Misalnya, jika kamu biasa mengonsumsi susu sebanyak 250ml, coba untuk mengurangi takarannya menjadi 150ml jika ingin mengonsumsi yogurt atau keju.

Mitos: minum susu di malam hari bikin gemuk

Fakta: salah satu faktor yang bisa menambah berat badan adalah melewati batas konsumsi kalori harian. Selama kita tidak melewati batas kalori harian, minum susu di malam hari tidak akan berpengaruh pada berat badan. Yang perlu diperhatikan adalah jarak antara waktu mengonsumsi susu dan tidur di malam hari. Pastikan kamu memberi waktu yang cukup untuk badan kamu mencerna susu sebelum tidur.

Mitos: minum susu di malam hari menambah tinggi badan

Fakta: Secara ilmiah, susu kaya protein dan mengandung asam amino tinggi yang penting untuk pertumbuhan. Di malam hari, ada beberapa asam amino yang bekerja lebih optimal saat kita beristirahat. Saat kita tidur, kita berada dalam kondisi puasa dan tubuh kekurangan energi. Dalam kondisi ini, tubuh akan mengambil energi cadangan, salah satunya dari otot. Dengan minum susu sebelum tidur, kita menabung asupan energi yang digunakantubuh saat tidur.

Mitos: Orang yang memiliki intoleransi laktosa (lactose intolerance) sama sekali tidak bisa mengomsumsi susu

Fakta: ada beberapa orang yang memiliki intoleransi terhadap laktosa yang dikandung susu. Saat mereka mengomsumsi susu, tubuh mereka akan bereaksi kurang baik seperti gatal-gatal atau mual. Terdapat perbedaan antara alergi dan intoleransi susu.

Orang yang memiliki alergi susu sama sekali tidak bisa mengonsumsi susu, namun mereka dengan intoleransi susu tetap bisa mengonsumsi susu dalam jumlah yang terbatas. Orang dengan intoleransi laktosa dapat mengonsumsi sekitar 150-200ml susu per hari agar tubuh tidak bereaksi. Dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter gizi untuk memastikan jika memiliki alergi atau intoleransi susu.

Mitos: Cara penyimpanan susu segar dan susu UHT sama saja

Fakta: Kalau tidak disimpan dengan benar, kandungan nutrisi pada susu akan hilang. Rekomendasi penyimpanan dari Greenfields adalah: susu segar yang telah dikemas harus disimpan pada suhu 0-4 derajat Celsius. Susu dengan kemasan yang telah dibuka dapat bertahan selama kurang lebih empat hari di dalam lemari es dan kurang lebih empat jam pada suhu ruangan. Susu UHT sekali minum, dapat disimpan dalam suhu ruangan dan dapat bertahan hingga sembilan bulan. Susu UHT 1 liter sebaiknya langsung disimpan di dalam lemari es setelah dibuka.

Mitos: Susu full cream adalah pilihan terbaik untuk lansia

Fakta: dua masalah utama pada lansia adalah tidak mau makan dan makan terlalu banyak. Seiring dengan berjalannya waktu, biasanya nafsu makan kita akan berkurang. Bagi lansia yang cenderung tidak mau makan, dapat diberikan susu full cream dengan jumlah kalori yang lebih tinggi dan lebih padat akan nutrisi seperti Greenfields Fresh Milk atau Premium Fresh Jersey Milk. Untuk lansia yang biasa banyak makan dan memiliki masalah seperti diabetes, berikan produk dairy yang rendah gula dan rendah lemak seperti Greenfields Low Fat Milk (1,1 persen fat) ataupun tanpa lemak seperti Greenfields Skimmed Milk (0 persen fat). Sesuaikan produk dairy untuk lansia dengan kebutuhan mereka.

Mitos: Saat dimasak, kandungan gizi pada susu akan hilang

Fakta: produk susu mengandung protein, vitamin dan mineral yang rentan mengalami kerusakan saat dimasak. Saat memasak menggunakan bahan produk turunan susu, sebaiknya tidak terlalu lama atau hingga mengeluarkan asap (mencapai smoking point) yang artinya suhu sudah terlalu panas dan kandungan nutrisi di dalamnya sudah mulai terganggu. Selain mengganggu nutrisi, pemanasan dengan suhu yang terlalu tinggi atau terlalu panas juga dapat mengubah tekstur susu menjadi pecah atau bahkan menggumpal.

Setelah mengetahui cara memasak produk dairy dengan benar, yuk coba beberapa resep berikut ini:

Milk Mala Noodle

Bahan:
300 ml Greenfields Fresh Milk
1 pack mie instan
50 gram mala hotpot paste
25 ml minyak
3-4 iris jahe
35 gram fermented chili bean paste
3-5 buah jamur shitake, diiris
2 buah tofu keju
2 buah sosis hotdog
2-3 iris akar lotus
3 potong brokoli

Cara memasak: gabungkan minyak, jahe, mala paste, dan chili bean paste ke dalam panci. Campur dengan air hingga panas.
Masukkan bahan-bahan hotpot yaitu jamur, tofu keju, sosis, akar lotus, brokoli, dan mie instan. Tambahkan Greenfields Fresh Milk dan pastikan tidak dimasak dengan suhu yang terlalu panas.

Strawberry Steamed Milk

Bahan:
300 ml Greenfields Fresh Milk
3 buah putih telur
3-4 biskuit Oreo, hancurkan
1 sdm air lemon
2 buah stroberi
Daun mint untuk hiasan

Cara memasak: masukkan Greenfields Fresh Milk, putih telur dan air lemon ke dalam mangkuk. Tiriskan dan tutup dengan cling wrap. Lubangi cling wrap menggunakan tusuk gigi dan rebus adonan. Tambahkan biskuit Oreo yang sudah dihancurkan dan buat stroberi di bagian atas adonan yang sudah bertekstur seperti jelly. Letakkan daun mint sebagai hiasan.

Creamy Cheese Spaghetti

Bahan:
200 gr spaghetti
1 sdm mentega
2 lembar smoked beef
2 siung bawang putih cincang
1 sdm tepung terigu
250 ml Greenfields Fresh Milk
50 gr Keju Parut
1 sdm Greenfields Ricotta Cheese
Garam secukupnya
Lada secukupnya
Bubuk truffle (opsional)
Parsley (opsional)

Cara memasak: rebus spaghetti, tambahkan garam, lalu sisihkan. Tumis bawang putih sampai harum. Masukkan daging sapi iris. Aduk hingga berubah warna. Masukkan tepung terigu, aduk cepat. Tambahkan Greenfields Fresh Milk ke dalam tumisan, masak hingga mendidih. Beri Greenfields Ricotta Cheese, keju parut, gula, garam, bubuk truffle, dan lada bubuk. Aduk hingga merata. Masukkan spaghetti yang telah direbus, aduk rata. Angkat dan sajikan. Jangan lupa untuk menambahkan parsley sebagai hiasan di bagian atas makanan!

PT Greenfields Indonesia memproduksi susu segar berkualitas tinggi, higienis dan kaya nutrisi yang berasal dari sumber alami; yakni lebih dari 15.000 ekor sapi jenis Holstein dan Jersey yang diimpor dari Australia. Peternakan Greenfields berlokasi di dataran tinggi Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Dari kawasan sejuk 1.000 meter di atas permukaan laut dengan suhu 15 - 22 Celcius, peternakan menghasilkan susu segar sejak 1997 dengan kapasitas yang meningkat setiap tahunnya. Peternakan bersama dengan pabrik pengolahan susu yang terintegrasi memungkinkan kendali mutu dapat dilakukan tanpa putus mulai dari peternakan hingga ke pabrik.

Susu segar murni dari sapi perah pilihan ini diolah dengan teknologi mutakhir secara Pasteurisasi dan Ultra High Temperature (UHT) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain produk susu segar pasteurisasi, PT Greenfields Indonesia juga memproduksi susu cair UHT, yogurt, minuman yogurt, berbagai jenis keju serta whipping cream yang memberikan nutrisi berkualitas tanpa fortifikasi dan rasa lezat yang disukai seluruh anggota keluarga. Berawal dari sebuah mimpi untuk memberikan nutrisi dan kelezatan susu segar dari sapi pilihan, Greenfields bangga menjadi merek asli Indonesia yang telah diekspor ke pasar Singapura, Malaysia, Hong Kong dan Brunei Darussalam. [Me1]

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS