Utusan Khusus PBB Tinjau Lokasi GPDRR

Alief Fadli - Minggu, 24 April 2022 10:59 WIB
Utusan khusus PBB untuk pengurangan risiko bencana Mami Mizutori meninjau beberapa lokasi GPDRR 2022 di Bali (BNPB)

HalloMedan.coUtusan khusus PBB untuk pengurangan risiko bencana Mami Mizutori meninjau beberapa lokasi yang diagendakan menjadi lokasi lapangan yang akan dikunjungi peserta Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 pada 23–28 Mei 2022 di Bali.

Lokasi pertama adalah Desa Wisata Panglipuran di Kecamatan Bangli. Tri Hita Karana adalah hubungan baik dengan Tuhan, alam dan manusia. Menjadi nilai dasar warga desa mengurangi risiko bencana. Implementasinya, warga melestarikan hutan bambu dengan berbagai regulasi adat maupun hukum pemerintah agar kesadaran menjaga alam menjadi kesadaran bersama untuk mengurangi risiko bencana yang ada di sekitar desa.

Desa Penglipuran juga menyediakan fasilitas pariwisata lain untuk para delegasi sehingga field visit akan meningkatkan kembali perekonomian warga yang bergerak di bidang pariwisata. Mami menyatakan, para delegasi akan belajar tentang eco tourism dan pengurangan risiko bencana berbasis alam.

Deptui Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati menyampaikan, Desa Penglipuran dijadikan salah satu contoh ketangguhan masyarakat dalam pengurangan risiko bencana. Modal tersebut dapat dijadikan pembelajaran bagi masyarakat di seluruh dunia bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.

“Desa ini telah menunjukan upaya resiliensi sejak awal yang menjadi modal utama masyarakat untuk mengurangi risiko bencana. Delegasi akan mendapatkan pengalaman dan mengerti bagaimana desa ini membangun ketangguhan menghadapi bencana dari dalam masyarakat itu sendiri,” kata Raditya, Sabtu (23/4/2022).

Selain Desa Wisata Panglipuran, rombongan melihat Pantai Mertasari yang terletak Kota Denpasar. Di tempat ini nantinya akan diadakan penanaman mangrove dari seluruh delegasi yang hadir. Mangrove terbukti bermanfaat untuk menanggulangi bencana, salah satunya tsunami. Mangrove di pesisir pantai mengurangi kecepatan maupun tinggi gelombang sebelum menerjang permukiman masyarakat. Selain itu, hutan mangrove dapat dijadikan daya tarik tujuan wisata.

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS