Vaksinasi Covid-19 di Sumut, Dosis Satu Capai 91,61 Persen

Alief Fadli - Minggu, 06 Maret 2022 12:43 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi rakor pembahasan perkembangan kasus Covid-19 dan evaluasi PPKM untuk luar Jawa dan Bali (Diskominfo Sumut)

MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 untuk menghentikan peningkatan kasus. Saat ini capaian vaksinasi dosis satu sudah menyentuh angka 91,61 persen, dosis dua sebanyak 68,78 persen dan dosis tiga atau booster 6,43 persen.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada rapat koordinasi (rakor) pembahasan perkembangan kasus Covid-19 dan evaluasi PPKM di luar Jawa dan Bali secara virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Manuver bantuan dari TNI dan Polri bersama stakeholders lainnya sangat membantu percepatan vakinasi di Sumut," kata Edy, dikutip dari siaran pers Dinas Kominfo Provinsi Sumut, Minggu (6/3/2022).

Untuk tingkat keterisian tempat tidur pasien atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit dan isolasi terpadu, terisi sekitar 27,45 persen. Secara umum keterisian ini menunjukan penurunan dalam 14 hari terakhir, namun keterisian tempat tidur ICU RS sedikit naik.

"Untuk tempat isolasi sampai saat ini terkendali, begitu juga oksigen dan obat-obat. Bila ada kendala segera kami laporkan," ucapnya.

Terkait perkembangan kasus Covid-19, terjadi kenaikan kasus positif dan meninggal dunia dalam beberapa hari terakhir. Diduga karena bertepatan hari libur, terjadi mobilitas masyarakat di beberapa daerah. Sementara kasus meninggal terjadi berdasarkan data adalah lansia yang komorbid dan belum divaksin.

"Terjadi kenaikkan 200 kasus dari hari sebelumnya, saat ini sebanyak 1.174 kasus positif. Meninggal 10 orang, begitu pula yang sembuh mengalami penambahan sebanyak 1.066 orang," kata Edy.

Airlangga mengingatkan seluruh gubernur di luar Jawa dan Bali untuk mempercepat vaksinasi dosis dua, terutama lansia dan anak sesuai arahan presiden meski di beberapa daerah kasus sudah mulai melandai.

"Saya minta seluruh provinsi untuk dapat terus menekan kasus terus melandai, agar memasuki bulan Ramadan segala aktivitas ibadah masyarakat dapat berjalan dengan baik," ucap Airlangga. Juga mengingatkan kegiatan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan diharapkan segala kegiatan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi agar dapat terpantau Satgas Covid-19.

Budi menambahkan, kasus harian di luar Jawa-Bali mulai melandai namun tingkat kematian mengalami peningkatan, karena banyak lansia yang belum divaksin. Beberapa provinsi untuk perawatan pasien terjadi peningkatan meski jumlah kasus menurun, diantaranya Kalimantan dan Sumbar.

"Bagi pasien Covid yang tidak mengalami gejala dan ringan untuk melakukan perawatan atau isolasi mandiri. Sementara pada lansia yang memiliki komorbid dan belum divaksin untuk segera di rawat di rumah sakit atau isolasi terpadu," katanya.

Budi juga meminta percepatan vaksinasi harus dikejar terutama dosis dua yang dilihat masih rendah. Sedangkan untuk ketersedian obat, menurutnya, masih terkendali di seluruh rumah sakit di luar Jawa dan Bali.

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS