Rumah Tempe Higienis Latih Penghafal Al Quran Jadi Enterpreneur

Canyon Gabriel - Rabu, 28 Februari 2024 19:02 WIB
Ketua MES Sumut Musa Rajekshah meresmikan Rumah Tempe Higienis dan Rumah Tahfidz Nur Amnah di Dompet Dhuafa Farm, Dusun Segitiga, Desa Bulucina (HO)

MEDAN - Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Utara Musa Rajekshah mengapresiasi Dompet Dhuafa Waspada (DDW) menghadirkan program Rumah Tempe Higienis untuk warga dan Rumah Tahfidz Nur Amnah sebagai wadah generasi muda belajar Al Quran dan enterpreneur.

Musa menyampaikannya saat menghadiri Tarhib Ramadhan DDW,
peresmian Rumah Tempe Higienis dan peletakan batu pertama Rumah Tahfidz Nur Amnah di Dompet Dhuafa Farm, Dusun Segitiga, Desa Bulucina, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Sumut.

“Rumah tempe membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekaligus sumber edukasi, jadi role model yang ingin menjadi enterpreneur. Mudah-mudahan kegiatan ini meningkatkan ekonomi umat dan pembangunan rumah tahfidz segera selesai,” kata pria yang biasa dipanggil Ijeck, ini, Selasa (27/2/2024).

Ijeck mengingatkan DDW agar program rumah tahfidz mengutamakan anak-anak sekitar Desa Bulucina. Dia mengucapkan terima kasih kepada DDW dan pewakif Rumah Tahfidz Nur Amnah Kaswinata yang juga pengurus MES.

“Lumayan jauh lokasinya ke mari, jadi harus diutamakan masyarakat sekitar sini. Kami harap juga yang nanti sekolah di sini, setelah selesai bisa menyumbangkan ilmunya di sini. Kami lihat ada tempat untuk ternak kambing, sudah permanen dan besar, semoga kambingnya semakin banyak karena katanya dibagikan ke masyarakat,” katanya.

Pimpinan Cabang DDW Sulaiman menjelaskan, rumah tahfidz bakal melatih para penghafal Al Quran memiliki keterampilan menjadi peternak dan pengusaha tempe. Setelah menjadi alumni, mereka menjadi penghafal Al Quran dan dalam berdakwah tidak kesulitan memenuhi kebutuhan kelurganya karena punya bisnis.

"Bisnis itu, nanti akan disumbangkan DDW. Mungkin kita nanti bisa sumbang untuk perlengkapan rumah tempe atau lainnya,” ujar Sulaiman.

Menurutnya, Rumah Tempe Higienis bisa memproduksi 1 ton tempe per hari. Dompet Dhuafa tidak mengambil untung karena keuntungan semuanya kembali ke umat. Dompet Dhuafa adalah lembaga yang bergerak membangun untuk meningkatkan perekonomian umat.

"Salah satu tugas kami adalah mengangkat harkat martabat kaum dhuafa melalui zakat. Kalau ada pesantren yang siap, kami support kebutuhan tempenya,” kata Sulaiman.

Sekretaris Daerah Kabupaten Deliserdang Timur Tumanggor menambahkan, program Rumah Tempe Higienis dan pembangunan Rumah Tahfidz Nur Amnah merupakan kontribusi DDW untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta pembangunan dalam bidang pendidikan. Komitmen dan upaya mendukung pemerintah melahirkan anak-anak Islami, memberi andil dalam membangun peradaban yang religius di Deliserdang.

"Dengan diresmikannya rumah tempe dan dibangunnya rumah tahfidz ini, harapannya memberi kontribusi dan manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta melahirkan SDM unggul dan berakhlakul karimah," kata Timur.

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS