Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Ini yang Dilakukan Bobby Nasution

Dinda Marley - Rabu, 17 November 2021 07:18 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengntisipasi gelombang ketiga Covid-19 (Diskominfo Medan)

MEDAN - Mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19, Wali Kota Medan Bobby Nasution terus melakukan persiapan. Selain masif memperkuat penerapan Testing, Tracing dan Treatment (3T), juga gencar melakukan vaksinasi guna mempercepat terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) di tengah masyarakat.

Di samping itu, Pemerintah Kota Medan melalui Tim Satuan Tugas Covid-19 rajin melakukan patroli untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik, termasuk penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. Pemerintah pusat memprediksi akan terjadi gelombang ketiga Covid-19 setelah libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Meski saat ini angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan terus menurun, Bobby menginstruksikan OPD terkait tetap melakukan 3T, terutama tracing dan testing terhadap warga yang melakukan melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi. Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus, tracing dan testing langsung dilakukan kepada sembilan sampai 15 warga yang teridentifikasi menjadi kontak erat.

"Persiapan yang paling penting untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 adalah pencegahan. Pelacakan terhadap kontak erat harus terus kita perkuat, antisipasi agar tidak terjadi lonjakan,” kata Bobby baru-baru ini.

Soal vaksinasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Medan hingga 15 November, telah menyentuh angka 76,13 persen untuk dosis pertama dan 57,60 persen untuk dosis kedua. Penerapan prokes dan PPKM, Bobby sangat tegas. Ia tidak mau masyarakat abai sehingga angka kasus terkonfirmasi naik lagi. Pada Sabtu (13/11/2021) malam, bersama Satgas Covid-19 Kota Medan, Bobby menyegel tiga tempat hiburan malam karena melanggar aturan yang telah ditetapkan pemerintah.

“Berkat usaha dan kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat, sudah membawa Kota Medan ke level dua penerapan PPKM. Kita sedang berupaya keras menjadikan Medan ke level satu. Untuk itu, saya tegaskan kepada para pelaku usaha agar mentaati peraturan yang telah ditetapkan,” kata Bobby.

Antisipasi yang dilakukan Bobby dinilai positif oleh Kristian Redison Simarmata dari Suluh Muda Inspirasi (SMI). Menurutnya, langkah Bobby tepat dan harus diapresiasi. Dirinya berharap Bobby mendorong seluruh infrastruktur layanan kesehatan pemerintah dan swasta terbuka dan mau bergerak bersama menghadapi gelombang ketiga Covid-19.

"Perbaiki mutu serta kualitas layanan kesehatan di Kota Medan, terutama penanganan masyarakat yang terpapar. Pemko Medan harus memiliki ketersediaan vaksin, jadwal yang pasti serta mudah diakses masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Terus edukasi dan awasi setiap kegiatan publik agar selalu disiplin menjalankan prokes sebagai langkah membangun kesadaran masyarakat," kata Kristian.

Dia menilai Bobby sebagai kepala daerah di Sumut yang paling siap melakukan antisipasi gelombang ketiga Covid-19.

“Bisa dibilang paling siap dan waspada. Pak Wali harus lebih mengintensifkan jajarannya. Kalau pribadi Pak Wali Kota sudah bagus, apalagi mau turun ke sana-ke mari, sudah sangat bagus,” pungkasnya.

Penilaian senada juga disampaikan pengamat kesehatan dari Universitas Sumatera Utara (USU) dr Delyuzar. Dikatakannya, langkah Bobby yang terus meningkatkan tracing merupakan langkah tepat. Begitu juga dengan testing untuk mengetahui besaran kasus yang sesungguhnya, serta langsung melakukan treatment jika terbukti positif dengan isolasi agar tidak bercampur dengan yang sehat sehingga kasus tidak meningkat.

“Artinya, Pak Wali Kota siap melakukan antisipasi gelombang ketiga penyebaran Covid-19 ini, bukan siap menghadapinya. Intinya, Pak Wali Kota lebih mengarah ke antisipasi agar tidak terjadi gelombang ketiga,” kata Delyuzar.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS