Banjir di Aceh Timur, Warga Masih Mengungsi

Dinda Marley - Senin, 03 Januari 2022 07:42 WIB
Petugas gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Acehtamiang (BNPB)

HalloMedan.coBanjir yang terjadi pada Kamis (30/12/2021) masih menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pada Minggu (2/1/2022) siang, sejumlah warga masih mengungsi di tempat aman.

BPBD Aceh Timur menginformasikan, tinggi muka air banjir di beberapa kecamatan kembali naik. Pihaknya tetap menyiagakan personel dan perahu untuk evakuasi warga. Sebanyak 6.665 jiwa atau 1.994 KK mengungsi. Banjir juga mengakibatkan satu warga meninggal dunia.

Sebanyak 68 gampong atau desa yang tersebar di 10 kecamatan terdampak bencana banjir yang Kamis lalu, sedangkan jumlah warga terdampak berjumlah 20.603 atau 5.686 KK. Kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Birembayeun, Indramakmur, Sungairaya, Iditunong, Rantauselamat, Rantopeureulak, Julok, Nurussalam, Darulfalah dan Banda Alam.

Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah menetapkan status tanggap darurat untuk menyikapi penanganan banjir di wilayahnya melalui Surat Keputusan Nomor 360/671/2021, bupati menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, terhitung mulai 31 Desember 2021 sampai 13 Januari 2022.

Menyikapi kondisi wilayah yang masih tergenang banjir, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Prakiraan cuaca pada Selasa (4/1/2022), beberapa kecamatan di wilayah Aceh Timur berpeluang hujan dengan intensitas ringan-sedang dan hujan petir. Masyarakat dapat memantau potensi risiko dan bahaya melalui aplikasi inaRISK atau potensi cuaca pada laman BMKG.

Banjir Aceh Tamiang

Banjir juga terjadi di wilayah Kabupaten Acehtamiang pada Minggu (2/1/2022), setelah hujan dengan intensitas tinggi pada siang harinya. BPBD menyebut, enam kecamatan dan populasi terdampak sebanyak 4.308 jiwa atau 1.436 KK. Sejumlah kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Tamianghulu (Gampong Ronggoh) dan Kecamatan Bandamulia (Gampong Payaraja).

Kecamatan Bandarpusaka (Gampong Bado, Pengidam, Cempa, Batubedulang, Bangkelang, Rantaubintang dan Serba). Kecamatan Sekerak (Gampong Juar, Sulum dan Pematangdurian). Kecamatan Karangbatu (Gampong Sukajadipayabujok, Salele dan Alurbaung). Kecamatan Manyakpayed (Gampong Bandungjaya, Batangara, Ie Bintah dan Kreungsikajang).

Selain berdampak pada pengungsian dan 1.436 unit rumah terendam, banjir juga memicu terjadinya longsoran. Akses jalan antar kecamatan tertimbun longsor. Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut.

Berdasarkan pantauan prakiraan cuaca, pada 3-4 Januari 2022, beberapa kecamatan berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk mewaspaspadai kenaikan tinggi muka air maupun banjir susulan.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS