Cerita Tiga Ibu yang Sukses Urus Keluarga dan Bisnisnya di Shopee

Dinda Marley - Kamis, 30 Desember 2021 06:46 WIB
Memperingati Hari Ibu, Shopee membagi kisah tiga ibu tangguh (HO)

HalloMedan.co - Peran seorang ibu lekat dengan kesibukannya dalam mengurus rumah tangga dan membesarkan anak. Namun, peran tersebut berkembang seiring zaman.

Hadirnya kemudahan teknologi, kini para ibu bisa menjalankan perannya sambil berkarya mengejar impian dan harapan dengan lebih mudah. Seperti yang dilakukan Sherin Hawadi, Arlin Chondro dan Triana Rachmawati.

Memperingati Hari Ibu yang ke-93, Shopee membagi kisah ketiga sosok ibu tangguh tersebut. Mari simak kisahnya sambil memberi ucapan selamat Hari Ibu kepada perempuan hebat di hidup kita masing-masing.

Dokter gigi penjual baju muslim

Berperan ganda sudah menjadi keseharian Sherin Hawadi. Selain berprofesi sebagai dokter gigi dan ibu rumah tangga, Sherin juga menjalankan bisnis fashion muslim, Syaline Hijab. Baginya, menjadi seorang ibu adalah tugas yang dijalankan 24 jam. Namun, bukan berarti dengan menjadi ibu harus meninggalkan mimpi-mimpi.

“Membagi waktu menjadi dokter, ibu, istri dan pengusaha tidak mudah. Tapi teknologi membantu mengelola bisnis dengan lebih mudah, saya bisa menjalankan berbagai peran dengan lebih baik,” katanya.

Sherin percaya bahwa tidak ada anaknya yang merasa ditinggal oleh ibunya yang bekerja, justru hal itu membuat anaknya merasa bangga.

“Saya juga jadinya merasa sangat bangga, percaya diri dan berani buat terus mengejar impian,” ujarnya.

Bisnis berdiri sejak 2018, bermula ketika Sherin mulai mengenakan hijab dan merasa kesulitan mencari busana muslim yang mengikuti tren. Dia kemudian memutuskan mendirikan Syaline Hijab bersama sepupunya. Awalnya, menjual produk melalui media sosial dan pelanggan harus memesan langsung kepadanya.

“Saat bisnis mulai berkembang, banyak pelanggan yang mendorong agar produk saya juga bisa dibeli di Shopee,” kata Sherin.

Akhirnya Sherin membuka Syaline Hijab di Shopee pada 2019. Kehadiran produknya di Shopee banyak membantu pelanggan melakukan pemesanan. Meski sempat mengalami penurunan saat pandemi, Syaline Hijab tetap dicari.

“Kalau mendekati Lebaran dan hari-hari spesial, penjualan meningkat. Sekarang sudah ratusan sampai ribuan produk yang terjual setiap bulan,” ucapnya.

Berawal dari asma

Apapun akan dilakukan seorang ibu demi anaknya. Arlin Chondro mengawali bisnisnya dengan menyiptakan produk untuk sang anak yang menderita asma. Berbagai cara ditempuh untuk memberikan yang terbaik agar penyakit yang diderita sembuh.

“Salah satunya dengan mencoba alternatif lain untuk mengurangi efek samping dari obat-obatan, saya belajar meracik sendiri essential oils sampai akhirnya menemukan racikan yang cocok untuk anak saya,” ucapnya.

Lambat laun, racikannya juga dirasakan manfaatnya oleh keluarga dan kerabat sehingga Arlin memutuskan untuk serius memproduksi essential oils pada 2016 dan mendirikan bisnis Peek Me Naturals.

“Saya juga ingin produk ini menjangkau dan membantu lebih banyak orang yang membutuhkan, ini sudah saya mulai sebelum essential oils booming...” kata dia.

Arlin memutuskan berjualan secara daring supaya dapat mengatur waktu antara bisnis dan keluarga. Untuk meningkatkan penjualan, dia direkomendasikan temannya berjualan melalui platform e-commerce. Setelah menjual produknya di Shopee, Peek Me Naturals semakin berkembang hingga ribuan produk terjual setiap bulan.

“Dengan kemudahan teknologi, saya tetap hadir untuk anak-anak saya yang masih sekolah sehingga tidak ketinggalan tumbuh kembang mereka,” ungkapnya.

Arlin merasa terbantu karena ia dapat mengatur bisnisnya dari mana pun sambil tetap memantau keluarga. Dia berpesan agar para ibu tidak ragu memulai berkarya. Menurutnya, karya ibu bukan hanya di lingkungan rumah dan untuk anak-anak saja, tapi juga bisa untuk sesama yang membutuhkan.

Jadi mitra Ojol

Siapa bilang ojek online (ojol) hanya pekerjaan pria. Triana Rachmawati berbagi peran antara mengurus rumah tangga dengan pekerjaannya sebagai mitra pengantaran ShopeeFood. Perempuan yang akrab disapa Ade ini menjadi mitra sejak enam bulan lalu. Keputusannya didukung kedua putrinya karena mereka sadar bahwa semua yang dilakukan Ade agar mereka bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.

“Walaupun profesi ini didominasi laki-laki, saya ngga kecil hati. Saya merasa nyaman dan aman saat bekerja,” katanya.

Ade biasa memulai dari jam 10 pagi dan bisa mengambil 10-12 pesanan setiap hari. Penghasilannya bisa membiayai kedua putrinya sekolah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan, di tengah pekerjaannya, ia masih meluangkan waktu mengantarkan putrinya.

Pada momen Hari Ibu ini, ia berpesan untuk para ibu yang harus bekerja sambil mengurus anak, bahwa semua pekerjaan yang dijalankan dengan sepenuh hati pasti diberikan jalan terbaik.

"Kita harus bangga menjadi seorang ibu, jangan pernah merasa tidak sempurna karena harus menjalankan berbagai peran," kata Ade. [Me1]

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS